Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peritel Batasi Pembelian Beras SPHP Maksimal 2 Karung

Kompas.com - 21/09/2023, 09:40 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) membatasi pembelian beras Bulog dengan merk SPHP di ritel modern.

Ketua Umum Aprindo Roy Nicholas Mandey mengatakan, konsumen hanya diperbolehkan membeli paling banyak 2 karung beras SPHP ukuran 5 kilogram agar bisa sampai kepada seluruh konsumen dan tidak terjadi kelangkaan.

"(Konsumen hanya boleh beli) 2 karung per konsumen. Kami batasi karena untuk pemerataan. Karena kalau enggak nanti bakal kayak minyak goreng lagi. Barang datangnya malam, pagi sudah habis," kata Roy kepada media saat ditemui di Kebayoran Lama Jakarta, Rabu (20/9/2023).

Menurut Roy pembelian satu karung beras SPHP ukuran 5 kilogram beras bisa mencukupi kebutuhan satu keluarga dalam satu pekan. Sehingga masing-masing konsumen cukup hanya 2 karung saja.

Baca juga: Gelontorkan Beras SPHP di Pasar hingga Ritel, Pemerintah Optimistis Bisa Tekan Harga

Roy juga mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat akan segera menggelar rapat untuk melihat distribusi beras SPHP Bulog di ritel modern tetap merata di seluruh wilayah Indonesia.

"Ke daerah mana saja, kita baru mau rapat sama anggota Jumat (22/9/2023) pagi (mendatang). Kita review saja bahwa arahan supaya pemerataan itu terjadi. Karena kan beras SPHP ini belum masuk semuanya (penugasan impor 2 juta ton beras). Kan 400.000 (beras impor) nya masih on the way (dalam perjalan)," ujarnya.

Adapun sebelumnya, beras operasi pasar yang bernama Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) kemasan 5 kilogram sudah tersedia di ritel-ritel modern mulai dari Lotte Mart, Superindo hingga Alfamart di seluruh Tanah Air.

Baca juga: Beras SPHP Sudah Ada di Pasar Induk Cipinang, Harganya Rp 10.385 Per Kg

Hal itu lantaran pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Perum Bulog sudah mendistribusikan beras tersebut agar bisa dimanfaatkan masyarakat memenuhi kebutuhan berasnya.

"Hari ini kita tambah lagi outletnya kalau boleh sebut brand hari ini Lotte sebelumnya Ramayana, sebelumnya Indomaret, Alfamart, Hypermart Superindo. Artinya ini (beras SPHP) sudah masuk," ujar Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi saat mengunjungi Lotte Mart di Jakarta Timur, Jumat (8/9/2023).

Baca juga: Bapanas Bantah Penerapan HET Tak Efektif Turunkan Harga Beras di Pasaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com