Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Uji Coba KCJB Keluhkan Akses Jalan Sempit ke Stasiun Tegalluar

Kompas.com - 27/09/2023, 13:46 WIB
Muhammad Idris

Penulis

KOMPAS.com - Jelang peresmian Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) oleh Presiden Jokowi pada 1 Oktober mendatang, masih ada beberapa kendala yang perlu diperbaiki.

Salah satu yang jadi sorotan adalah akses menuju ke Stasiun Tegalluar. Stasiun ini juga rencananya akan menjadi Transit Oriented Development (TOD) yang belokasi di Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.

Bila tak membawa kendaraan pribadi, penumpang KCJB yang hendak menuju Kota Bandung bisa memilih naik bus shuttle Damri menuju stasiun kereta reguler terdekat yakni Stasiun Gedebage dan Cimekar, baru kemudian melanjutkan perjalanan ke Kota Bandung.

Namun yang jadi soal, akses menuju ke Stasiun Tegalluar masih berupa jalan yang dianggap sempit. Misalnya saja, jalan menuju Stasiun Tegalluar masih harus melalui jalan kecil seperti dari Cimincrang yang berbatasan langsung dengan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Baca juga: Usai Coba Kereta Cepat, Banyak Penumpang Lebih Pilih Argo Parahyangan

Lalu dari Stasiun Cimekar yang juga merupakan akses jalan kecil. Terlebih, penumpang yang hendak menuju pusat Kota Bandung lazimnya akan melalui Jalan Soekarno Hatta.

"Bukan enggak ada angkot sih tapi lebih ke jalan utamanya. Jadi dari Jalan Utama Soekarno Hatta ke Tegalluar kan masih masuk ke dalam jalan yang lebih kecil lagi, jalannya kecil gitu, jadi kayak enggak terlihat seperti jalan utama," kata Rizal, salah satu warga yang mengikuti uji coba gratis KCJB dari Tegalluar ke Halim, dikutip pada Rabu (27/9/2023).

"Terus juga kalau masuk dari Gedebage juga justru bakal padat banget ramai, macet gitu kan. Apalagi dari Soekarno Hatta kan kita harus nyebrang tol juga kan naik flyover itu," tambah dia.

Penumpang uji coba KCJB lainnya, Mia juga menuturkan hal yang sama. Sebenarnya apabila ada akses yang lebar, waktu tempuh ke Stasiun Tegalluar dari rumahnya dari Kota Bandung bisa lebih mudah.

Baca juga: Kata Ekonom, Proyek KCJB Sudah Melenceng Jauh dari Janji B to B Jokowi

"Sebenarnya posisi rumah kita tuh di tengah-tengah kota Bandung banget gitu. Jadi kayak ke Padalarang juga lumayan gitu, ke Tegalluar juga lumayan. Tapi kalau misalkan aksesnya lebih enak tuh sebenarnya lebih enak ke Tegalluar sih," ucap Mia.

Kesiapan akses stasiun KCJB

Sebagai informasi, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung memiliki 4 stasiun pemberhentian, yaitu Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar.

Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menyebut, stasiun kereta cepat yang belum selesai dibangun ialah Stasiun Padalarang. Saat ini progres pembangunan Stasiun Padalarang sudah 89 persen.

Sementara tiga stasiun lainnya, yaitu Stasiun Halim, Karawang, dan Tegalluar sudah selesai dibangun.

Baca juga: Stasiun Kereta Cepat Dikritik Jauh dari Pusat Kota, di Negara Lain Bagaimana?

"Halim, Karawang, Tegalluar. Padalarang masih dalam finalisasi, sudah 89 persen," ungkap Adita saat dikonfirmasi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Selain pembangunan stasiun, Kemenhub dan pihak-pihak terkait juga terus memastikan kesiapan akses di stasiun kereta cepat agar ketika sudah beroperasi nanti masyarakat mudah menjangkau stasiun.

Adita bilang, saat ini pihaknya masih memprioritaskan pembangunan akses di Stasiun Padalarang. Pasalnya seperti diketahui, stasiun ini menjadi stasiun penting untuk menuju ke Kota Bandung, Jawa Barat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com