Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandiri Capital Buka Program Pengembangan Bisnis untuk "Startup" Lokal

Kompas.com - 28/09/2023, 14:42 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mandiri Capital Indonesia (MCI), corporate venture capital (CVC) dan anak usaha PT Bank Mandiri Persero (Persero) Tbk menghadirkan program Zenith Accelerator. Melalui program ini, perusahaan rintisan atau startup dapat mengembangkan bisnisnya dan berkolaborasi bersama ekosistem Mandiri Group.

Nantinya, setelah mendaftar, para peserta program Zenith akan melewati beberapa tahapan seleksi online dan offline. Kemudian, sebanyak 6 startup akan terpilih menjelang akhir Oktober ini.

Startup finalis akan masuk ke dalam program di mana mereka akan melewati program akselerasi bisnis dan penciptaan sinergi bersama ekosistem Mandiri Group. Program diperkirakan selesai pada awal Januari 2024.

Baca juga: 10 Startup Indonesia Terbaik Versi LinkedIn

Ilustrasi startup.SHUTTERSTOCK/GAJUS Ilustrasi startup.

Program Zenith kali ini mengusung tema 'Catalyzing Innovation, Growth, and Sustainability' dan berfokus pada lima industri, yaitu Embedded Finance, B2B Value Chain, Merchant Enabler, Environment, Social and Governance (ESG), dan Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

EVP Investment and Synergy Mandiri Capital Indonesia, Rabbi Givatama menyebutkan ada beberapa kriteria utama yang perlu diperhatikan para pendiri startup agar bisa lolos seleksi program Zenith.

“Kami mencari startup yang sudah memiliki model bisnis yang cukup solid dan bisa dikembangkan (scalable), sudah mencapai Product-Market Fit (PMF), serta memiliki kesesuaian dengan fokus industri pada Zenith,” jelas Rabbi dalam siaran pers, Kamis (28/9/2023).

Untuk memperkuat peluang bisa lolos seleksi, peserta harus memiliki pitch deck yang jelas dari awal. Informasi esensial seperti bagaimana model bisnisnya, model partnership, serta keunggulannya dalam industri-sub-industri yang dicari oleh Zenith perlu tertera di dalamnya.

Baca juga: Tantangan Tech Winter Bikin Startup Harus Lebih Bijak Kelola Keuangannya

Ilustrasi startup.SHUTTERSTOCK/RAWPIXEL.COM Ilustrasi startup.

Program Zenith terdiri dari tiga sesi utama, yaitu sesi mentorship, workshop, dan penciptaan sinergi atau synergy creation.

Nantinya, sesi mentorship akan membahas tentang pengalaman dan pengetahuan tentang bisnis dari para pakar di industrinya.

Lalu, akan ada sesi workshop FGD dengan berbagai unit bisnis dan anak perusahaan Mandiri Group, serta eksplorasi peluang sinergi yang tersedia untuk para startup terpilih. Terakhir, synergy creation dalam diskusi tatap muka 1-on-1 akan menjadi percepatan integrasi dan kolaborasi bagi kedua pihak.

“Yang membedakan program Zenith Accelerator dengan program akselerator lainnya adalah fokus kami pada product value serta impact yang dihasilkan startup, serta potensinya untuk berintegrasi dengan Mandiri Group. Hal ini tidak lain untuk mendorong sinergi yang berkelanjutan dan saling menguntungkan, ” ungkap Dennis Pratistha, Direktur Investasi Mandiri Capital Indonesia.

Baca juga: Kemenparekraf Hadirkan Program untuk Startup Ekonomi Kreatif yang Butuh Permodalan

“Zenith diharapkan dapat mendorong kemajuan startup di Indonesia dan meningkatkan synergy value yang signifikan kepada startup dan Mandiri Group," imbuh dia.

Pendaftaran Zenith masih terus dibuka hingga 4 Oktober 2023. Bagi startup yang tertarik mengikuti program ini dapat mendaftarkan diri di www.mci-zenith.com

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Sulbar akan Jadi Penyuplai Produk Pangan untuk IKN, Kementan Beri Benih Gratis

Whats New
Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Emiten Tambang Samindo Resources Catatkan Kenaikan Pendapatan 33,5 Persen Per Kuartal I-2024

Whats New
OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

OJK Sebut Klaim Asuransi Kesehatan Lebih Tinggi dari Premi yang Diterima Perusahaan

Whats New
SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

SKK Migas dan Mubadala Energy Temukan 2 TFC Potensi Gas di Blok South Andaman

Whats New
Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Perkuat Bisnis di RI, Perusahaan Pemurni Air Korea Dapat Sertifikat Halal BPJPH

Whats New
Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Upaya Kemenparekraf Jaring Wisatawan Asing di Korea Selatan

Whats New
Libur 'Long Weekend', 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Libur "Long Weekend", 2 Lintasan Utama ASDP Layani 26.122 Orang dan 125.950 Unit Kendaraan

Whats New
Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Soroti Kecelakan Bus Pariwisata di Subang, Menparekraf: Kita Butuh Manajemen Krisis yang Efektif

Whats New
OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

OJK: Sektor Jasa Keuangan Nasional Stabil

Whats New
Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Sentimen Konsumen di AS Melemah Imbas Inflasi dan Tingkat Bunga Tinggi

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Pengusaha: Pabrik Ada di Daerah dengan UMK Tinggi..

Whats New
OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit 'Double Digit'

OJK Sebut Perbankan Masih Optimistis Cetak Pertumbuhan Kredit "Double Digit"

Whats New
9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

9 Tips untuk Menjadi Kandidat yang Disukai dalam Wawancara Kerja

Work Smart
Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Blak-blakan Emiten Prajogo Pangestu BREN soal Harga Saham yang Terus Menanjak

Whats New
Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Banyak BPR Tutup, OJK: Tidak Mungkin Kami Selamatkan...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com