Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peresmian Kereta Cepat Whoosh Diundur Sehari, Menhub: 1 Oktober Pak Presiden Sibuk

Kompas.com - 29/09/2023, 14:05 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan alasan peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau KA Cepat Whoosh diundur sehari dari 1 Oktober menjadi 2 Oktober 2023.

Menhub bilang, peresmian kereta cepat ini mengikuti jadwal Presiden Joko Widodo (Jokowi). Pada Minggu (1/10/2023), Presiden Jokowi sudah memiliki agenda lain.

"Jadi kalau kereta cepat kita akan lakukan launching itu tanggal 2 Oktober, karena tanggal 1 Pak Presiden sibuk. Nah ini sama seperti LRT, kita melakukannya bertahap dan hati-hati agar berjalan dengan baik. Jadi datanglah tanggal 2 Oktober," ujarnya di sela acara Hub Space di Jakarta Convention Center (JCC), Jumat (29/9/2023).

Baca juga: Kilas Balik Kereta Cepat: Mendadak China dan Tudingan Rizal Ramli soal Bekingan Pejabat

Hal yang sama diungkap oleh Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal, dia menyebut pada 1 Oktober Presiden dijadwalkan menghadiri upacara namun tidak dijelaskan lebih lanjut upacara dalam rangka apa.

Jika melihat tahun lalu, pada 1 Oktober Presiden memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang digelar di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur.

"Ya (mengikuti yang) meresmikan lah, beliau yqng menentukan. Waktu beliau padat. Kan hari minggu itu ada hari upacara, padat," ucap Risal di tempat yang sama.

Risal juga tidak dapat memastikan peresmian kereta cepat Jakarta-Bandung ini akan dihadiri oleh Presiden China Xi Jinping ataupun perwakilannya. "Belum tahu saya," kata dia saat ditanyain kehadiran Presiden China saat peresmian KCJB.

Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) Dwiyana Slamet Riyadi menyebut,  pihaknya mengikuti arahan dari pemerintah terkait peresmian kereta cepat.

"Ya mungkin karena soft launching itu hari penting ya, semuanya mengusulkan memberikan masukkan, banyak stakeholder kita. Jadi kita tunggu saja tanggal 2 nanti ya," tukas Dwiyana.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, soft launching atau peresmian akan dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Para pejabat negara juga akan hadir dalam peresmian itu.

"Tanggal 2 Oktober mungkin Presiden akan melakukan soft launching, dengan membawa para pimpinan lembaga tinggi negara untuk mencoba," ujar Luhut saat ditemui di Sopo Del Tower, Jakarta, Karnis (28/9/2023).

la menambahkan, Presiden Jokowi juga berencana mengajak Presiden China Xi Jinping untuk menjajal KA Cepat Whoosh. Kendati begitu, Luhut tak menjelaskan lebih lanjut kapan kedua kepala negara itu akan menaiki kereta cepat.

“Launchingnya akan dilakukan bersama Presiden Xi Jinping pada waktunya," kata dia.

Baca juga: Kereta Cepat Whoosh Vs Argo Parahyangan, Mana yang Lebih Dipilih Masyarakat?

Baca juga: Daftar 55 Kereta Api yang Mendapatkan Diskon Tiket di KAI Expo 2023

Menurut Luhut, saat resmi beroperasi nanti, KA Cepat Whoosh akan langsung berbayar. Kendati begitu, bakal diberikan diskon terlebih dahulu hingga akhirnya akan diterapkan tarif yang normal.

“Secara bertahap karcisnya diberikan diskon, tapi nanti ada waktunya kembali normal," ucap dia.

Senada, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, peresmian KA Cepat Whoosh akan dilakukan pada 2 Oktober dan akan langsung berbayar.

Terkait tarif, dia bilang, akan diumumkan langsung oleh Presiden Jokowi. Hanya saja, tarifnya akan berkisar Rp 250.000-Rp 300.000 untuk sekali perjaianan.

"Nanti Pak Presiden yang mengumumkan (tarifnya), yah sekitar Rp 250.000-Rp 300.000," ungkapnya.

Baca juga: Peresmian Kereta Cepat Whoosh Mundur Jadi 2 Oktober 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com