Premi adalah jaminan polis tetap berlaku hingga nantinya terjadi risiko yang dapat ditanggung sesuai ketentuan polis dan UP dapat cair.
Disiplin melakukan perencanaan keuangan akan mempermudah mengambil keputusan soal besaran premi.
Ini karena Anda sudah memperkirakan biaya yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, membayar cicilan, menabung, dana darurat, dan kebutuhan masa depan.
Baca juga: Tiga Alasan Anak Perlu Beli Asuransi Kesehatan dan Jiwa untuk Orangtua
3. Tentukan Tertanggung
Tertanggung adalah orang yang mendapatkan jaminan kerugian dari perusahaan penyedia asuransi jiwa ketika terjadi risiko.
Idealnya yang menjadi tertanggung adalah yang memiliki nilai ekonomi atau pencari nafkah utama.
4. Pilih Manfaat yang Tepat
Ada berbagai produk asuransi jiwa yang menawarkan manfaat beragam.
Biasanya produk asuransi jiwa dapat ditambahkan dengan asuransi pelengkap (rider). Pilihlah asuransi tambahan yang sesuai dengan kebutuhan saat ini dan masa depan serta kesanggupan membayar premi.
5. Klaim Mudah
Klaim adalah tujuan kenapa kita memiliki polis. Untuk itu, nasabah wajib membayar premi sesuai waktu yang ditentukan agar bisa mendapatkan perlindungan asuransi berupa UP.
Tanyakan pada agen asuransi perihal cara mengajukan klaim, di mana bisa mengakses formulir pengajuan klaim, dan apa saja dokumen yang dibutuhkan untuk mengajukan klaim.
Umumnya ada sejumlah dokumen yang harus disiapkan ahli waris, seperti dokumen identitas dan surat pengantar dari lembaga formal.
Surat pengantar itu misalnya dari rumah sakit, pengadilan, dan atau kepolisian, formulir pengajuan klaim, form surat kuasa dari ahli waris, serta Surat Keterangan Ahli Waris.
6. Memiliki Service Center dan Izin OJK
Service center perusahaan asuransi haruslah mudah dihubungi dan petugas dapat memberikan informasi dengan cepat dan serta akurat saat nasabah mencari tahu informasi polis asuransinya atau saat mengajukan klaim.
Tanyakan pada agen asuransi mengenai daftar kontak dan alamat service center untuk memastikan lokasinya dapat Anda jangkau saat menyampaikan dokumen klaim
Selain itu, pastikan perusahaan asuransi pilihan sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar tidak ada risiko kecurangan yang terjadi.
Demikian adalah beberapa tips memilih asuransi jiwa yang tepat.
Baca juga: Sudah Punya Asuransi, Apakah Dana Darurat Masih Penting?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.