Itu sebabnya Forbes menurunkan perkiraan nilai sebesar 90 persen saham Trump di Truth Social dari 730 juta dollar AS tahun lalu menjadi kurang dari 100 juta dollar AS sekarang.
Rencana Truth Social untuk mengumpulkan ratusan juta dolar melalui merger dengan perusahaan cek kosong telah terhenti oleh pengawasan hukum dan peraturan selama dua tahun.
Bisnis real estat Trump juga semakin terjepit. Gedung perkantoran yang kosong telah menyebabkan tekanan finansial di pasar real estat komersial.
Baca juga: Bukan Gaji, Ini Kunci Utama Membangun Kekayaan
Pekerjaan jarak jauh dapat menghilangkan 800 miliar dollar AS dari nilai kantor di seluruh dunia, menurut perkiraan dari McKinsey Global Institute.
San Francisco, tempat Trump memiliki kepemilikan properti, sangat terpukul oleh gejolak real estat komersial. Serangkaian jaringan gerai baru-baru ini meninggalkan San Francisco, termasuk Whole Foods, Target, Nordstrom, dan yang terbaru Starbucks.
Forbes memperkirakan nilai saham Trump di 555 California Street, gedung pencakar langit 52 lantai yang sebelumnya dikenal sebagai Bank of America Center, telah turun sebesar 30 persen.
Manhattan juga menghadapi kelebihan ruang kantor karena para atasan berjuang untuk memikat karyawan kembali ke kantor. Saham Trump di 1290 Avenue of the Americas, gedung perkantoran di jantung Manhattan, New York, telah kehilangan nilai sekitar 60 juta dollar AS, menurut Forbes.
Baca juga: Tak Lagi Jadi Orang Terkaya Indonesia, Kekayaan Low Tuck Kwong Menguap Rp 134 Triliun
Namun demikian, lapangan golf milik Trump berkinerja baik. Pun Forbes memperkirakan aset Trump yang paling berharga, yakni mencapai 426 juta dollar AS atau setara sekitar Rp 6,666 triliun setelah menjual buku, memberikan pidato, dan menyelesaikan serangkaian kesepakatan dalam beberapa tahun terakhir.
Trump sebelumnya dikeluarkan dari The Forbes 400 pada tahun 2021 dan pada tahun 1990 ketika ia menghadapi tekanan keuangan yang parah.