Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ORI024 Ditawarkan Mulai Besok, Kupon 6,10 Persen dan 6,35 Persen.

Kompas.com - 08/10/2023, 12:13 WIB
Erlangga Djumena

Editor

Sumber

Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana sepakat bahwa pada masyarakat terdapat pergeseran perilaku dari investasi pendapatan tetap dalam bentuk deposito ke SBN. Hal ini terlihat dari penambahan Single Investor Identification (SID).

Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor pasar modal mencapai 11,42 juta SID hingga akhir Juli 2023. Adapun investor saham dan surat berharga lainnya juga mengalami peningkatan sebesar 11,35 persen dari 4,43 juta SID di akhir 2022 menjadi 4,88 SID pada akhir Juli 2023.

Selain itu, juga karena perbandingan suku bunga deposito yang lebih rendah di kisaran 4 persen. "Lalu, terdapat PPh yang lebih tinggi sebesar 20 persen dibandingkan pajak SBN sebesar 10 persen," jelas Fikri.

Baca juga: Harganya Turun, Apakah Emas Masih Menarik untuk Investasi?

Meski demikian, Fikri memproyeksikan hasilnya akan berada di bawah penawaran sebelumnya yaitu ORI023 pada Juli lalu sebesar Rp 28,3 triliun. Ia menilai, penyerapan akan berkisar Rp 15 triliun hingga Rp 20 triliun atau sesuai dengan proyeksi pemerintah.

"Sebab ada pertimbangan konsumsi masyarakat yang lebih tinggi di akhir tahun," kata Fikri.

Head of Business Development Division Henan Putihrai Asset Management (HPAM) Reza Fahmi menambahkan, meskipun return yang ditawarkan mampu bersaing dengan inflasi dan risiko default yang rendah, investor juga perlu memperhatikan likuiditas jika mengharapkan return optimal.

"Kekurangannya adalah likuiditas yang lebih rendah dibandingkan instrumen lain seperti saham dan obligasi korporasi, serta potensi untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi di instrumen yang lebih berisiko," imbuh Reza. (Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Ditawarkan Senin (9/10), ORI024 Menawarkan Kupon 6,10% dan 6,3%

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com