Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manfaatkan Cloud, SMGR Mampu Tekan Biaya Operasional IT hingga 40 Persen

Kompas.com - 12/10/2023, 16:16 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam upaya mengakselerasi transformasi digital, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) mengimplementasikan cloud computing alias komputasi awan dengan bermitra bersama Amazon Web Services (AWS).

Melalui implementasi tersebut, SMGR mampu menekan biaya operasional IT hingga 40 persen.

"Secara umum, dengan cost leadership dari penggunaan teknologi cloud, kita mempunyai potensi penurunan biaya IT sekitar 30 sampai 40 persen,” ungkap Senior Vice President of Group Head Information & Communication Technology SMGR, Anindio Daneswara dalam siaran pers, Kamis (12/10/2023).

Baca juga: Terapkan Aspek K3, SMGR Tekan Angka Kecelakaan Kerja

Dengan sejumlah tantangan yang masih dihadapi industri semen saat ini, mendorong SMGR memanfaatkan teknologi cloud untuk meningkatkan keunggulan operasional dan menciptakan peluang yang berkontribusi pada efisiensi dan kinerja keuangan perusahaan.

“Perpindahan dari on-premise menjadi cloud ini diperkirakan meningkatkan kecepatan proses komputasi hingga 1,6 kali dan berkontribusi pada peningkatan efisiensi penggunaan computing resources sebesar 20 persen,” tambahnya.

Anindio menjelaskan, implementasi teknologi cloud akan mendukung ketersediaan data dan analytics yang membantu manajemen SIG dalam pengambilan keputusan di seluruh kegiatan operasional perusahaan.

Di sisi lain, teknologi cloud memiliki keunggulan dalam pemrosesan dan penyimpanan data, serta menjadi fondasi dasar agar pemanfaatan data analytics dan AI (artificial intelligence) dapat digunakan dalam perusahaan.

Baca juga: Lima Saham LQ45 Paling Boncos dalam Sepekan, Ada BRPT dan SMGR

Dalam menjalankan bisnisnya, SMGR didukung oleh pabrik semen terintegrasi di 9 lokasi, pabrik pengemasan di 26 lokasi, 8 pabrik penggilingan semen, 7 pelabuhan, 385 distributor, dan lebih dari 70.000 toko ritel.

Dengan operasi yang begitu besar, maka diperlukan adanya keandalan teknologi yang kuat dan fleksibel. Di sisi lain, dukungan teknologi cloud, diharapkan dapat mendukung proses bisnis di wilayah operasional perusahaan yang luas mencakup seluruh wilayah Indonesia hingga Vietnam.

“Kami memiliki spektrum operasional yang sangat luas yang didukung ratusan sistem dan aplikasi, termasuk ERP (Enterprise Resource Planning) dan aplikasi khusus yang bersifat kritikal, sehingga membutuhkan dukungan infrastruktur teknologi yang memadai,” ungkap Anindio.

“Pemanfaatan teknologi cloud diharapkan dapat meningkatkan keandalan dan fleksibilitas dari sistem teknologi informasi dan komunikasi SIG guna menangani kompleksitas dan skala operasional Perusahaan,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com