BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan J&T Express

Gandeng Kemenkop UKM, J&T Express Luncurkan Program Pelatihan Pengembangan Bisnis untuk UKM Disabilitas

Kompas.com - 13/10/2023, 08:49 WIB
Anissa DW,
Aditya Mulyawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Usaha kecil dan menengah (UKM) merupakan salah satu tulang punggung perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) pada 2022, UKM berkontribusi sebesar 60,5 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia.

Bahkan, data yang sama menyebut bahwa UKM mampu menyerap 96,9 persen dari total penyerapan tenaga kerja nasional.

Angka tersebut memberikan harapan besar bagi pelaku UKM, termasuk bagi kelompok difabel. Mereka dapat terlibat menjadi pelaku usaha aktif yang berpotensi berkembang melalui inovasi dan peningkatan kapasitas diri.

Merespons kebutuhan tersebut, salah satu perusahaan jasa pengiriman terdepan di Indonesia, J&T Express, menggandeng Kemenkop UKM dalam penyelenggaraan program pemberdayaan disabilitas bertajuk Deliver Possibilities.

Program tersebut merupakan wujud komitmen J&T Express dalam mendukung pertumbuhan dan perkembangan pelaku bisnis UKM di Indonesia sehingga dapat berkontribusi pada ekonomi inklusif di Indonesia.

Baca juga: J&T Express Sukses Gelar J&T Connect Fest yang Kolaborasikan Seni, Musik, dan Kreativitas Komunitas Lokal

Melalui program yang mencakup pelatihan pengembangan bisnis dan kompetisi itu, J&T Express juga memberikan bantuan wirausaha senilai total Rp 150 juta.

“Kami melihat sektor UKM disabilitas masih perlu mendapat perhatian. Melalui program ini, kami berharap dapat mengantarkan kemungkinan UKM disabilitas untuk bertumbuh serta berkontribusi untuk kemajuan ekonomi (yang) inklusif,” ujar Brand Manager J&T Express Herline Septia dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Jumat (13/10/2023).

Upaya tersebut pun mendapat dukungan penuh dari Kemenkop UKM. Pihak Kemenkop UKM menilai, pelaku UKM disabilitas memiliki potensi yang bisa dikembangkan.

Caranya, dengan memberikan ruang serta kesempatan untuk meningkatkan kapasitas diri melalui pelatihan dan pengembangan usaha. Dengan begitu, mereka dapat menjadi wirausaha yang tangguh, inovatif, dan berkelanjutan.

Dalam upaya memberikan kesempatan bagi pelaku usaha disabilitas untuk bersaing di pasar yang lebih luas, Kemenkop UKM berharap agar peserta yang mengikuti program Deliver Possibilities dapat meraih manfaat optimal serta dapat beradaptasi dengan teknologi digital.

J&T Express menggandeng Kemenkop UKM dalam penyelenggaraan program pemberdayaan disabilitas bertajuk Deliver Possibilities. J&T Express J&T Express menggandeng Kemenkop UKM dalam penyelenggaraan program pemberdayaan disabilitas bertajuk Deliver Possibilities.

Dengan demikian, dapat dipastikan bahwa UKM disabilitas juga tetap mampu menjadi pelaku bisnis yang unggul dan berkelanjutan di era digital.

Dukungan senada juga disampaikan oleh Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia. Ia turut mengapresiasi program pengembangan UKM yang melibatkan disabilitas tersebut.

“(Program) ini merupakan langkah yang baik untuk membuka peluang kesetaraan bagi teman-teman disabilitas di Indonesia sehingga mereka bersaing dan menunjukkan kualitas yang luar biasa,” ungkapnya.

Beri pelatihan untuk 100 pengusaha disabilitas

Ditargetkan sebanyak lebih dari 100 pengusaha disabilitas terpilih dapat mengikuti pelatihan pengembangan bisnis eksklusif dari para profesional bisnis yang ahli di bidangnya.

Adapun tema pelatihan dalam program Deliver Possibilities adalah “Digitalisasi Pemasaran”. Tema ini dipilih karena berdasarkan MSME Empowerment Report 2022, secara umum, sebanyak 70,2 persen pemilik UKM mengalami kendala dalam memasarkan produknya.

Tak hanya itu, para pelaku usaha juga kerap mengalami kendala terkait akses permodalan, pemenuhan atau penyediaan bahan baku, dan adopsi digital.

Kehadiran digitalisasi pada UKM sendiri membawa banyak peluang untuk dapat menguasai pasar domestik. Selain itu, digitalisasi juga dapat membantu UKM membuka pasar dan pelanggan baru, serta meningkatkan stabilitas dan keberlanjutan bisnis.

Baca juga: Sewindu Berkiprah di Indonesia, J&T Express Berburu Penerima Paket Mobil Listrik di Sarinah

Pelatihan dalam program Deliver Possibilities sendiri akan digelar selama satu minggu secara hibrida. Terdapat berbagai topik seputar pengembangan bisnis yang akan dibahas, yaitu pemasaran produk, adaptasi teknologi, konten dan desain visual, iklan digital, pemaksimalan fitur pemasaran, pengantar dari Kemenkop UKM, pengantar logistik dasar, serta manajemen keuangan.

Selama periode pelatihan, peserta juga akan memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam kuis dan diskusi interaktif. Peserta pun dapat mengirimkan proposal bisnis beserta proyeksi kebutuhan untuk pengembangan usaha ke depan.

Sebanyak 20 peserta dengan skor tertinggi selama pelatihan berkesempatan untuk mempresentasikan proposal bisnisnya di depan juri dan memenangkan bantuan wirausaha dari J&T Express.

Untuk diketahui, seluruh pelatihan pada program Deliver Possibilities dapat diikuti secara gratis. Periode pendaftaran program dimulai pada Jumat (6/10/2023) hingga Jumat (20/10/2023). Syarat, ketentuan, dan formulir pendaftaran online dapat diakses pada laman www.jet.co.id.


Terkini Lainnya

komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com