Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Utang Ratusan Miliar Rupiah yang Bikin Perusahaan JK "Kapok" Kerja Sama dengan Waskita

Kompas.com - 15/10/2023, 18:00 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Permasalahan piutang PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) dengan PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali menjadi sorotan.

Hal itu menyusul pernyataan Mantan Wakil Presiden sekaligus pemilik usaha Kalla Group, Jusuf Kalla, yang menyebutkan, utang senilai Rp 300 miliar ke Bukaka tak kunjung dibayarkan oleh Waskita.

Pria yang akrab disapa JK itu mengaku tak tahu alasan BUMN karya itu belum juga melunasi kewajibannya selama tiga tahun lamanya.

Ia pun mendorong pemerintah selaku pemegang saham Waskita Karya bisa menjamin utang tersebut, sebab pemegang saham dinilai perlu bertanggung jawab.

Baca juga: Restrukturisasi Waskita Masih Terganjal Restu Obligor

Duduk perkara utang terkait Jalan Tol Layang MBZ

Sebagai informasi, utang yang dimaksud oleh JK ialah terkait pengerjaan proyek Jakarta - Cikampek Elevated II atau yang saat ini disebut Tol MBZ. Dalam proyek yang dimenangkan oleh Waskita itu, Bukaka bertindak sebagai subkontrakor.

Sebelumnya Direktur Keuangan Bukaka Afifuddin Kalla mengatakan, nilai piutang terkait proyek yang telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo tersebut mencapai Rp 200 miliar.

"Saya buka-bukaan hari ini, versi Bukaka. Kami pun belum dibayar sama Waskita, masih ada tagihan dengan total nilai Rp 200 miliar," kata dia, kepada Kompas.com, Rabu (17/5/2023).

"Apakah kami merasa dirugikan? Paling dirugikan dalam proyek ini. Tolnya sudah beroperasi sejak 4 tahun lalu, tapi kami masih belum dibayar oleh Waskita," sambungnya.

Baca juga: Kejagung Tetapkan Direktur Operasional PT Bukaka Teknik Utama Tersangka Korupsi Tol MBZ

Padahal menurutnya, pemilik proyek yakni PT Jasa Marga (Persero) Tbk justru telah membayar kontrak pekerjaan Waskita.

"Dan kami dengar dana dari Jasa Marga sudah turun ke Waskita. Tapi dari Waskita ke kami masih belum dibayar," cetus Afifuddin.

Dengan tidak kunjung dibayarkannya piutang tersebut, Bukaka mengaku kapok dan mempertimbangkan untuk tidak menjalin kolaborasi lagi dengan Waskita.

Selain piutang yang masih nyangkut, Bukaka juga menyesalkan kasus dugaan korupsi yang melibatkan manajemen Waskita untuk proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated atau Jalan Layang MBZ dan ikut menyeret Direktur Operasional II Bukaka, SB.

Baca juga: Sentilan JK Sasar Utang Pemerintah yang Menggunung

Dibenarkan Waskita Karya

Permasalahan piutang Bukaka itu dibenarkan oleh Waskita Karya. SVP Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, utang perusahaan ke Bukaka terkait dengan pembangunan Tol MBZ.

Ia pun menyebutkan, angka final terkait pembayaran ke pihak Jusuf Kalla masih dalam proses persiapan penghitungan atau verifikasi.

"Hubungan kontraktual yang terjalin adalah antara Waskita-Acset KSO dengan KSO Bukaka-KS," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Ermy bilang, kedua belah pihak telah bersepakat untuk menunjuk auditor eksternal yang independen dalam rangka meminta pendapat atau reviu.

Hasil reviu tersebut yang akan dijadikan dasar pembayaran Waskita-Acset KSO kepada KSO Bukaka-KS.

"Selain itu, Waskita-Acset KSO telah melakukan kewajiban pembayaran kepada KSO Bukaka-KS yang sudah ditagihkan sesuai dengan jumlah pembayaran yang diatur dalam kontrak," kata dia.

Baca juga: Erick Thohir Bakal Cek Utang Waskita Karya ke Perusahaan JK

Halaman:


Terkini Lainnya

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Luhut Optimistis Upacara HUT RI Ke-79 Bisa Dilaksanakan di IKN

Whats New
Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

Perkuat Distribusi, Nestlé Indonesia Dukung PT Rukun Mitra Sejati Perluas Jaringan di Banda Aceh

BrandzView
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Harga Emas Dunia Turun di Tengah Penantian Pasar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com