Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badan Pangan Nasional Perintahkan Kemendag Segera Terbitkan Izin Impor Gula

Kompas.com - 16/10/2023, 14:35 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pangan Nasional (Bapanas) memerintahkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk segera menerbitkan izin impor gula agar memenuhi kebutuhan stok gula nasional atau cadangan gula pemerintah.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, saat ini realisasi impor baru mencapai 26 persen dari total rencana impor gula pemerintah sebanyak 1 juta ton sepanjang 2023.

"Mengenai gula, perintah Pak presiden untuk gula, pak Dirjen dari Kemendag, realisasi impor kita hanya 26 persen sehingga secepatnya saudara-saudara kita yang memegang kuota impor harus merealisasikan importasinya, termasuk BUMN di bidang pangan RNI dan PTPN," ujar Arief dalam gelaran Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional di 421 titik di wilayah nasional, Senin (16/10/2023).

Adapun perusahaan pelat merah alias BUMN yang ditugaskan untuk pengadaan impor gula itu yakni PTPN III ditugaskan untuk mengimpor 107.900 ton dan PT RNI sebesar 107.900 ton. Namun sayangnya realisasi impor dari 2 perusahaan pelat merah itu baru mencapai 124.781 ton.

Baca juga: Ini Alasan Kejagung Tak Periksa Mendag Zulkifli Hasan dalam Kasus Impor Gula

Selain perusahan pelat merah itu, ada sebanyak 16 perusahaan swasta yang juga ditugaskan untuk mengimpor gula kristal mentah sebanyak 796.000 ton. Di antaranya PT Gendhis Multi Menis, PT Kebun Tebus Mas hingga PT Rajoso Manis Indo. Sayangnya total realisasi impor dari seluruh perusahaan itu masih rendah karena banyak perusahaan yang mempertimbangkan faktor harga gula dunia yang maish tinggi dan pelemahan rupiah.

Di tengah kondisi itu Bapanas tetap meminta perusahaan-perusahaan itu segera merealisasikan impor agar pemerintah memiliki cadangan gula cukup hingga tahun depan.

"Privat (swasta) juga sama hanya melakukan importasi kalau untung, maka kalau harga di luar lebih tinggi mereka enggak melakukan importasi. Padahal, enggak begitu caranya, importasi bukan cuma harga, tetapi pemenuhan stok, sehingga tolong disampaikan kepada seluruh importir supaya melakukan penugasan seperti yang sudah disampaikan," jelas Arief.

"Harganya stabilisasi pangan di Bapanas akan mereview jadi nggak usah khawatir akan rugi. Jdi tolong dipenuhi stoknya, kita akan duduk sama-sama," sambung Arief. 

Baca juga: Impor Gula Hampir 1 Juta Ton Tahun Ini, Mendag Zulhas: Kita Enggak Punya Gula


Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (NFA) Arief Prasetyo Adi mengatakan, produksi gula nasional pada tahun ini diperkirakan turun akibat dampak El Nino.

Pemerintah sebenarnya sudah mengantisipasinya dengan penugasan impor gula konsumsi dan mentah sebanyak 1,01 juta ton tahun ini kepada 16 perusahaan milik negara dan swasta.

"Namun, realisiasinya masih rendah. Per 5 Oktober 2023 gula konsumsi yang didatangkan dari luar negeri baru 249.781 ton atau 24.69 persen dari toral kuota," ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (12/10/2023).

Baca juga: RI Rajin Impor Gula, Importir Pemburu Rente Dapat Untung Berapa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com