Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kinerja Mata Uang Pakistan Terbaik di Dunia, Apa Alasannya?

Kompas.com - 18/10/2023, 19:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Mata uang rupee Pakistan kini menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di dunia, setelah sebelumnya anjlok ke titik terendah. Bahkan, sejumlah analis meyakini masih ada ruang untuk mata uang rupee Pakistan untuk menguat.

Dikutip dari CNBC, Rabu (18/10/2023), mata uang rupee Pakistan merosot ke rekor terendah terhadap dollar AS ke posisi 307 per dollar AS pada awal September 2023, menurut data LSEG.

Sejak itu, mata uang rupee Pakistan telah menguat lebih dari 8 persen dan diperdagangkan pada posisi 275 terhadap dollar AS. Ini membuat mata uang tersebut menjadi yang terkuat di dunia bulan lalu.

Baca juga: Memperluas Penggunaan Transaksi Mata Uang Lokal di Indonesia

Ilustrasi mata uang rupee Pakistan.SHUTTERSTOCK/ADEEL AHMED PHOTOS Ilustrasi mata uang rupee Pakistan.

Penguatan mata uang rupee Pakistan sebagian besar disebabkan tindakan keras pemerintah terhadap perdagangan gelap dollar AS yang meluas.

Rupee Pakistan adalah yang berkinerja terbaik secara global bulan ini karena tindakan keras pemerintah terhadap perdagangan dolar ilegal membantu membalikkan nasibnya,” kata HDFC Securities dalam laporannya baru-baru ini.

“Suatu prestasi yang luar biasa dibandingkan sebagian besar mata uang termasuk baht Thailand dan won Korea Selatan yang anjlok terhadap dollar AS di tengah spekulasi bahwa suku bunga AS akan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama,” tulis HDFC.

Menurut media lokal, Badan Investigasi Federal Pakistan memulai penggerebekan di seluruh kawasan negara tersebut terhadap perusahaan yang terlibat dalam transaksi dollar AS ilegal, yang melibatkan pembelian dan penjualan dollar AS melalui saluran informal tanpa dokumentasi.

Baca juga: Daftar 10 Mata Uang Terendah di Dunia 2023

“Rupee Pakistan tetap menjadi mata uang dengan kinerja terbaik di dunia pada bulan September 2023,” ungkap Tahir Abbas, kepala penelitian di perusahaan pialang sekuritas Arif Habib Limited.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com