Tingginya angka inflasi Pakistan sebagian besar disebabkan oleh melemahnya mata uang rupee Pakistan, berkurangnya subsidi bahan bakar dan listrik dalam negeri, dan gangguan rantai pasokan, kata laporan itu.
Inflasi Pakistan pada bulan September melonjak menjadi 31,4 persen secara tahunan karena tingginya harga energi dan bahan bakar, menurut data resmi pemerintah.
Baca juga: Utang Pemerintah Tembus Rp 7.849 Triliun, Stafsus Menkeu: Sebagian Besar dalam Mata Uang Rupiah
Inflasi sangat erat kaitannya dengan nilai mata uang karena kenaikan biaya mengurangi daya beli mata uang tersebut. Namun dengan penguatan rupee Pakistan saat ini, diperkirakan inflasi Pakistan akan sedikit turun namun dengan laju yang sedikit lambat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.