Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal 2024 Bandara Kertajati Bakal Kedatangan Investor Baru

Kompas.com - 19/10/2023, 12:40 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II (Persero) menargetkan proses kepemilikan saham Bandara Kertajati oleh investor asing dapat selesai akhir tahun ini, sehingga awal 2024 pemilik Bandara Kertajati sudah bertambah.

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, penentuan kepemilikan saham Bandara Kertajati untuk asing dilakukan melalui proses tender.

Proses tender ini akan dilakukan oleh PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. PT BIJB merupakan badan usaha milik daerah yang sahamnya mayoritas dimiliki Pemprov Jawa Barat dan PT AP II sebesar 25 persen.

"Targetnya kita upayakan Desember itu sudah closing transaksi sehingga nanti di awal tahun pemiliknya sudah bertambah," ujarnya saat ditemui di Bandara Kertajati, Jawa Barat, Rabu (18/10/2023).

Baca juga: Bandara Kertajati Beroperasi Penuh 29 Oktober 2023

Nantinya Pemprov Jawa Barat selaku pemilik saham mayoritas PT BIJB akan secara berangsur-angsur mengurangi porsi kepemilikan sahamnya.

"Jadi yang dilakukan adalah pelepasan sebagian dari saham portopelnya PT BIJB kepada mitra strategis tadi," ucapnya.

Dia menjelaskan, investor asing yang menang tender akan bersinergi dengan AP II selaku operator Bandara Kertajati saat ini.

Dengan kata lain, investor asing yang memiliki saham PT BIJB dapat ikut mengoperasikan Bandara Kertajati bersama AP II.

Oleh karenanya dia berharap investor baru ini dapat mendongkrak kinerja Bandara Kertajati yang saat ini masih belum optimal.

Pasalnya, dengan investor asing memiliki dan mengoperasikan Bandara Kertajati, maka mereka akan berupaya memajukan bandara ini menggunakan jejaring, kapabilitas, dan dana yang mereka miliki.

Baca juga: Investor dari Saudi, India, dan Singapura Incar Saham Bandara Kertajati

"Sehingga porsi AP II itu juga tidak sendiri, kalau sendiri kan resikonya sendiri, bebannya sendiri. Nah sehingga ada sharing resiko di samping juga sharing benefit dan juga sharing terhadap pengelolaan operasi bandara," kata dia.

Dia menambahkan, pada tahap awal ini investor asing yang masuk hanya akan memiliki sebagian saham BIJB sebagai investor minoritas.

Namun, tidak menutup kemungkinan ke depannya, investor baru ini akan memiliki porsi saham BIJB hingga 49 persen. Itu artinya Indonesia tetap menjadi pemegang saham mayoritas.

"Tapi kalau pun itu sampai dengannya berapa lama dan pada saat seperti proses itu kan tergantung dinamika korporasi saja. Tapi mereka udah masuk dengan entry point mengambil porsi sebagian dari saham portepel itu," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan saat ini Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat tengah diincar oleh investor asing dari tiga negara.

Apabila investor-investor asing ini berminat berinvestasi di Bandara Kertajati melalui kepemilikan saham, maka mereka dapat ikut mengoperasikan bandara ini.

"Saya bukan sombong, sekarang ini lagi dibidik ada investor dari Saudi, dari India, dari Singapura akan ikut mengoperasikan dan ikut memiliki," ujarnya saat Talkshow Terbang Asik dari Kertajati di Bandara Kertajati, Jawa Barat, Rabu.

Kepeminatan investor asing dari tiga negara Asia ini telah disampaikan kepada Gubernur Jawa Barat dan Presiden Joko Widodo.

Ditargetkan pada akhir tahun ini investasi tersebut dapat dilaksanakan.

"Jadi tinggal disetujui. Ini tinggal finalisasi, Insya Allah Desember sudah terjadi," kata Menhub.

Baca juga: Menjajal Akses ke Bandara Kertajati dengan Bus Damri, Waktu Tempuh 75 Menit

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tahun Ini, OJK Sebut Kinerja Asuransi Jiwa Masih Tertekan

Tahun Ini, OJK Sebut Kinerja Asuransi Jiwa Masih Tertekan

Whats New
Simak 4 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasangan Baru Menikah

Simak 4 Tips Mengelola Keuangan untuk Pasangan Baru Menikah

Spend Smart
BSI Catat Penyaluran Pembiayaan Rp 251,6 Triliun hingga April 2024

BSI Catat Penyaluran Pembiayaan Rp 251,6 Triliun hingga April 2024

Whats New
Ini Upaya TSE Group Jalankan Bisnis Sawit Berkelanjutan

Ini Upaya TSE Group Jalankan Bisnis Sawit Berkelanjutan

Whats New
Asosiasi Soroti Aturan Impor yang Berubah-ubah dan Dampaknya ke Industri Dalam Negeri

Asosiasi Soroti Aturan Impor yang Berubah-ubah dan Dampaknya ke Industri Dalam Negeri

Whats New
23,7 Persen Investor Kripto dari Kalangan Mahasiswa, PINTU Gelar Edukasi di Unair

23,7 Persen Investor Kripto dari Kalangan Mahasiswa, PINTU Gelar Edukasi di Unair

Whats New
Kredit Perbankan Tumbuh ke Level Tertinggi dalam 5 Tahun

Kredit Perbankan Tumbuh ke Level Tertinggi dalam 5 Tahun

Whats New
Danone Indonesia Dukung Pengelolaan Air Berkelanjutan

Danone Indonesia Dukung Pengelolaan Air Berkelanjutan

Whats New
Cara Tarik Tunai dengan QRIS

Cara Tarik Tunai dengan QRIS

Work Smart
Bantu Organisasi Makin Efisien di Era Digital, Platform Digital SoFund Kembangkan Fitur Andal

Bantu Organisasi Makin Efisien di Era Digital, Platform Digital SoFund Kembangkan Fitur Andal

Whats New
Bank Jago Angkat Supranoto Prajogo jadi Direktur

Bank Jago Angkat Supranoto Prajogo jadi Direktur

Whats New
Citi Indonesia 'Ramal' The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan hingga Satu Persen Sepanjang 2024

Citi Indonesia "Ramal" The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga Acuan hingga Satu Persen Sepanjang 2024

Whats New
Gandeng UGM, Kementan Berikan Bantuan Benih Padi Varietas Gamagora 7 di Sisipan Lahan Perkebunan

Gandeng UGM, Kementan Berikan Bantuan Benih Padi Varietas Gamagora 7 di Sisipan Lahan Perkebunan

Whats New
Tips Hindari Pembobolan Rekening lewat Nomor HP yang Sudah Hangus

Tips Hindari Pembobolan Rekening lewat Nomor HP yang Sudah Hangus

Whats New
Bersama Kementerian BUMN, Bank Mandiri Gelar Program Mandiri Sahabat Desa di Morowali

Bersama Kementerian BUMN, Bank Mandiri Gelar Program Mandiri Sahabat Desa di Morowali

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com