JAKARTA, KOMPAS.com - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk menambah frekuensi penerbangan internasional di rute-rute tertentu menjelang akhir tahun secara bertahap.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, penambahan frekuensi penerbangan Garuda Indonesia pada sejumlah rute penerbangan ini untuk meningkatan kapasitas produksi dan memaksimalkan pontensi kunjungan wisatan asing menuju berbagai destinasi wisata di Indonesia.
"Dengan tren jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia yang menembus 1 juta wisatawan per bulannya pada akhir semester I 2023 lalu, kiranya peningkatan frekuensi penerbangan internasional ini dapat mendukung realisasi target kunjungan wisatan mancanegara hingga 8,5 juta orang hinga akhir tahun 2023 nanti," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (20/10/2023).
Baca juga: Garuda Indonesia Targetkan Jumlah Penumpang Naik 60 Persen hingga Akhir 2023
Hingga awal kuartal III 2023, Garuda Indonesia mencatatkan pertumbuhan penumpang rute internasional mencapai 215 persen menjadi 859.061 penumpang jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
"Dengan peluang pertumbuhan penumpang rute internasional yang terus menunjukan potensi yang menjanjikan, kami cukup optimis pada akhir tahun 2023 mendatang khususnya melalui momentum libur akhir tahun, jumlah penumpang dapat tumbuh hingga 30 persen dibandingkan dengan periode akhir tahun lalu," ucap Irfan.
Adapun penambahan frekuensi penerbangan Garuda Indonesia ini dilakukan secara bertahap selama November-Desember 2023, dengan rincian sebagai berikut.
Baca juga: Perkuat Ekosistem, Induk Perusahaan AirAsia Gandeng Garuda Indonesia