Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pekan Ini, Rupiah Jadi Mata Uang Paling Lemah di Asia

Kompas.com - 21/10/2023, 13:05 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah melempem di pekan ini. Kurs rupiah berada di atas level Rp 15.800 per dollar AS.

Kekhawatiran di pasar keuangan global telah membenamkan posisi sebagian besar mata uang termasuk rupiah.

Rupiah Jisdor Bank Indonesia (BI) ditutup pada level harga Rp 15.856 per dollar AS pada Jumat (20/10/2023). Rupiah Jisdor terkoreksi 0,93 persen dalam sepekan dan secara harian melemah 0,11 persen.

Baca juga: Kenaikan Suku Bunga BI Dinilai Bisa Tahan Pelemahan Rupiah

Ilustrasi rupiah.PIXABAY/ROBERT LENS Ilustrasi rupiah.

Pelemahan rupiah Jisdor BI sejalan dengan rupiah spot yang ditutup pada harga Rp 15.873 per dollar AS di Jumat ini. Dalam sepekan, rupiah spot telah melemah 1,21 persen dan turun 0,36 persen secara harian di hadapan dollar AS.

"Sepanjang pekan, rupiah menjadi mata uang paling lemah di Asia dengan pelemahan 1,21 persen terhadap dollar AS, akibat sentimen Fed serta ketegangan geopolitik," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede, Jumat.

Josua mengatakan, rupiah di akhir pekan ini masih bergerak melemah di tengah sentimen risk-on yang terjadi di pasar Asia.

Kawasan Asia cenderung positif menyusul pernyataan pimpinan The Fed Jerome Powell pada Kamis malam (19/10/2023) serta diikuti oleh keputusan PBOC untuk melakukan injeksi ke pasar sebagai upaya mendorong stimulus ekonomi.

Baca juga: Suku Bunga BI Jadi 6 Persen, Ekonom: Harapannya Modal Asing Masuk, Rupiah Kuat

Oleh karena itu, Josua menilai, pelemahan rupiah kemungkinan disebabkan oleh tren kenaikan harga minyak global akibat ketegangan politik Timur Tengah yang meningkat.

Pengamat mata uang Lukman Leong melihat pelemahan rupiah terhadap dollar AS pekan ini dipicu oleh kekhawatiran prospek suku bunga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com