5. Pengaruh pada laba bersih
Inflasi yang moderat dapat membantu produsen dengan menghasilkan laba yang lebih tinggi dalam periode inflasi, terutama jika mereka dapat menaikkan harga produk mereka.
Namun, inflasi yang tidak terkendali dapat mengurangi profitabilitas mereka karena biaya operasional meningkat lebih cepat daripada kenaikan harga jual.
Baca juga: Apa Itu Inflasi: Pengertian, Penyebab, dan Dampak Buruknya
Dampak inflasi bagi negara cukup beragam, baik yang positif maupun negatif. Dampaknya dapat berbeda tergantung pada tingkat inflasi, stabilitas ekonomi, dan bagaimana pemerintah mengelola kebijakan ekonominya.
Berikut adalah beberapa dampak inflasi bagi negara:
1. Pengurangan daya beli
Inflasi dapat mengurangi daya beli mata uang, sehingga konsumen harus membayar lebih banyak untuk barang dan jasa. Ini dapat menyebabkan penurunan standar hidup dan mempengaruhi konsumsi.
2. Perencanaan ekonomi jadi sulit
Inflasi yang tinggi atau tidak stabil dapat membuat perencanaan ekonomi menjadi sulit. Bisnis dan individu kesulitan memperkirakan biaya masa depan, yang dapat menghambat investasi dan pertumbuhan ekonomi.
3. Menurunkan nilai tabungan
Nilai tabungan dalam bentuk mata uang tunai atau investasi dengan bunga tetap dapat terkikis oleh inflasi. Orang yang menyimpan uang dengan bunga yang lebih rendah daripada laju inflasi mungkin mengalami kerugian.
4. Ketimpangan sosial
Dampak inflasi bagi negara adalah semakin melebarkan ketimpangan. Inflasi dapat memperburuk ketidaksetaraan ekonomi jika tingkat kenaikan harga lebih tinggi daripada pertumbuhan pendapatan. Orang dengan pendapatan tetap atau rendah mungkin lebih terpukul oleh inflasi.
Baca juga: Penanganan Inflasi Bisa Tentukan Nasib Pj Kepala Daerah
1. Mengurangi utang riil
Orang yang memiliki utang tetap dengan bunga dapat mendapatkan manfaat dari inflasi karena mereka membayar utang mereka dengan mata uang yang nilainya berkurang, yang artinya mengurangi beban utang riil mereka.