Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Dana Abadi Pesantren Prabowo-Gibran, Sri Mulyani: Semua Sudah Ada...

Kompas.com - 27/10/2023, 09:14 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki Sukoharjo, Jawa Tengah, menggelar Shalat Istisqa di lapangan ponpes setempat, Kamis (12/10/2023) siang.KOMPAS.com/Labib Zamani Pondok Pesantren Islam Al Mukmin Ngruki Sukoharjo, Jawa Tengah, menggelar Shalat Istisqa di lapangan ponpes setempat, Kamis (12/10/2023) siang.

Ia menyebutkan, saat ini pemerintah mengelola Dana Abadi Pendidikan sebesar Rp 106,1 triliun, di mana selama ini dana yang telah dicairkan mencapai Rp 134,1 triliun.

"Mengenai belanjanya tahun ini dialokasikan Rp 250 miliar untuk belanja pengelolaan pesantren," ujar dia, dalam konferensi pers APBN KiTa, Rabu (25/10/2023).

Baca juga: Sandiaga Uno: Setiap Tahun, 20 Persen Pondok Pesantren Harus Adopsi Teknologi Digital

Lebih lanjut Andin menjelaskan, Dana Abadi Pendidikan untuk Dana Abadi Pesantren nantinya akan diberikan oleh LPDP kepada Kementerian Agama (Kemenag) untuk dikelola.

"Prosesnya berjalan, saat ini sedang lakukan seleksi-seleksi, tujuan meningkatkan kapasitas santri dan juga para pembina santri, seperti program persiapan beasiswa, multimedia pesantren, pengambilan fatwa, dan lain-lain," tutur dia.

Sementara itu, Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata menyebutkan, untuk lansia yang kurang mampu sebenarnya sudah ditanggung pemerintah melalui beragam program bantuan sosial.

Lansia yang terdaftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) akan menerima bantuan mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), bansos sembako, serta PBI BPJS Kesehatan.

Baca juga: Sandiaga Uno Ajak Santri Ciptakan Ekonomi Kreatif Berbasis Pesantren

"Untuk lansia sebetulnya sebagian besar lansia, kalau tidak dalam keluarga mampu sudah tercover," ujar Isa.

Apabila masih ada lansia yang tergolong dalam kalangan masyarakat masih belum ditanggung program-program bansos, pemerintah akan meningkatkan pendataan DTKS.

"Tapi seharusnya kita cukup dengan program saat ini," ucap Isa.

Sebelumnya, bacapres dan bacawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka membocorkan sejumlah program unggulan yang disiapkan, salah satunya KIS untuk Lansia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com