Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Amran Targetkan Genjot Produksi Beras 3,5 Juta Ton hingga Akhir 2023

Kompas.com - 27/10/2023, 14:10 WIB
Elsa Catriana,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menargetkan bisa memproduksi beras mencapai 3,5 juta ton hingga akhir 2023.

Hal ini, sejalan dengan arahan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada kementeriannya untuk bisa menggenjot produksi beras dalam rangka pemenuhan cadangan beras pemerintah alias CBP.

"Kami beri target kalo bisa 5 bulan ini nanti November (produksi) 1,5 juta ton, bulan depan minimal 2 juta kira-kira. Itu harus dicapai, itu mutlak," ujar Amran saat ditemui media di Kantor Kementerian Pertanian, Jumat (27/10/2023).

Baca juga: Bantuan Pangan Beras Diperpanjang, Pemerintah Pastikan Stok CBP Aman

Lebih lanjut Amran menuturkan, untuk bisa menggenjot target produksi beras itu pihaknya tengah memiliki beberapa strategi, yakni pertama akan mengumpulkan kepala dinas se-Indonesia dari Kabupaten hingga Provinsi untuk ingin tahu detail di mana saja lahan yang bisa ditanam.

Kemudian pihaknya akan menyediakan bibit yang siap tanam untuk dibagikan kepada petani.

"Mudah-mudahan ada bibit yang tersedia sekarang untuk 50.000 hektar. Siapa yang cepat tanam ada bibit yang disiapkan. Kita harus kejar awal musim hujan ini," ungkapnya.

Selanjutnya untuk penyaluran pupuk, pihaknya juga akan memperbaiki distribusinya kepada petani agar bisa tepat sasaran.

Baca juga: Rekam Jejak Amran Sulaiman, Mentan yang Dulu Gagal Swasembada Beras

 

"Nanti kita benahi pupuknya. Sederhana sebenarnya, kalau petani berteriak minta pupuk produksi akan turun kalau petani berteriak minta pupuk itu produksi terkendala," ungkapnya.

Dia optimistis dengan upaya itu beserta kolaborasi dengan berbagai pihak, target produksi itu bisa tercapai.

"Hati-hati kita kalau pangan, ini urusan perut rakyat, bukan rakyat saja, kita semua. Kalau ini bermasalah, ini bisa terjadi gejolak sosial yang dahsyat. Jadi kita harus jaga," pungkasnya.

Baca juga: Respons Dampak El Nino, Pemerintah Tambah Bansos Beras dan Bagikan BLT Rp 400.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com