Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Amran: Indonesia Kembali Swasembada Pangan pada 2026

Kompas.com - 27/10/2023, 15:24 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengungkapkan, Indonesia bisa kembali swasembada pangan maksimal selama tiga tahun ke depan atau pada 2026.

Dia menuturkan, Indonesia terakhir kalinya mendapat status penghargaan swasembada pangan pada 2017 ketika Indonesia bisa menekan pengadaan beras impor di tahun itu.

"Dua sampai tiga tahun (swasembada pangan), maksimal yah tiga tahun, tapi bisa saja dua tahun," ujar Amran saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jumat (27/10/2023).

Baca juga: Mentan Amran Targetkan Genjot Produksi Beras 3,5 Juta Ton hingga Akhir 2023

Mentan Amran Sulaiman saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/10/2023).KOMPAS.com/Dian Erika Mentan Amran Sulaiman saat memberikan keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Hanya saja, kata dia, yang menjadi kunci agar Indonesia bisa swasembada pangan adalah peningkatan produksi dan penyimpangan cadangan pangan. Fungsi cadangan pangan nantinya akan dipakai ketika produksi dalam negeri menurun.

Sementara untuk peningkatan produksi pangan khususnya untuk beras dan jagung, Amran menjelaskan, ada beberapa strategi yang telah disiapkan.

Pertama adalah pihaknya akan mengumpulkan kepala dinas se-Indonesia dari kabupaten hingga provinsi untuk mengetahui detail di mana saja lahan yang bisa ditanam.

Kemudian, pihaknya akan menyediakan bibit yang siap tanam untuk dibagikan kepada petani.

Baca juga: Mentan Amran Minta KPK Berkantor Lagi di Kementan

"Mudah-mudahan ada bibit yang tersedia sekarang untuk 50.000 hektar. Siapa yang cepat tanam ada bibit yang disiapkan. Kita harus kejar awal musim hujan ini," ungkapnya.

Selanjutnya, untuk penyaluran pupuk, pihaknya juga akan memperbaiki distribusinya kepada petani agar bisa tepat sasaran.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com