Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Video Pendek Tak Hanya Hiburan, tapi Jadi Referensi Belanja

Kompas.com - 31/10/2023, 10:54 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video pendek tak sekadar untuk ditonton sebagai hiburan, tetapi juga sebagai referensi belanja masyarakat. Ini berdasarkan sebuah laporan survei bertajuk "Indonesia Short Video White Paper 2023."

Survei yang diterbitkan oleh Ipsos dan SnackVideo itu mencatat bahwa 22 persen masyarakat Indonesia menggunakan video pendek sebagai referensi saat berbelanja.

“Penetrasi video pendek dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia telah mencapai 70 persen. Menurut hasil riset tersebut, masyarakat tak lagi hanya menonton video pendek untuk menghabiskan waktu (56 persen) atau mencari hiburan (53 persen), tetapi juga untuk kebutuhan berbelanja (22 persen),” kata Head of Marketing SnackVideo Indonesia Dina Bhirawa dalam siaran pers, Selasa (31/10/2023).

Baca juga: Survei: TikTok Shop Bikin Pengguna Kurangi Belanja di Toko Fisik dan E-commerce

Dina mengatakan, saat ini semakin banyak pelaku UMKM yang menjadikan SnackVideo sebagai platform untuk mempromosikan produk.

Sepanjang kuartal III-2023 (Juli sampai September), tercatat peningkatan jumlah UMKM yang mempromosikan produknya di SnackVideo sebesar 135 persen.

Peningkatan ini terjadi karena semakin banyak pelaku UMKM yang melihat bahwa SnackVideo merupakan pilihan platform video pendek yang efektif dalam mempromosikan produk.

Selain karena karakteristik konten video pendek di SnackVideo yang relevan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia, tim dari SnackVideo juga akan membantu dalam implementasi strategi promosi dan marketing.

Baca juga: Ramai di Internet, Apa Dampak VOMO untuk Penggemar Belanja Online?

“Kami ingin pelaku UMKM bisa terus maju dan naik kelas lewat pemanfaatan digital marketing, terutama lewat konten video pendek yang saat ini sedang happening," ujar Dina. 

Dia mengatakan, SnackVideo dapat menjadi platform video pendek yang tepat untuk mempromosikan bisnis. Sebab, ada 43 juta pengguna aktif bulanan SnackVideo yang tersebar di seluruh Indonesia, yang didominasi oleh generasi millenial dan Gen-Z.

Ilustrasi belanja online. SHUTTERSTOCK/RSPLANETA Ilustrasi belanja online.
“Para pelaku UMKM dapat memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia di SnackVideo dalam implementasi marketing campaign yang sukses sehingga penjualan produknya dapat meningkat,” lanjut Dina.

Di sisi lain, SnackVideo telah menjadi platform yang aktif dalam mendukung pertumbuhan dan kemajuan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Baca juga: Data BI Menunjukan Masyarakat Semakin Gemar Belanja Pakaian

Kolaborasi dengan UMKM, seperti kerja sama dengan SMESCO Indonesia dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Indonesia dalam acara Indonesia Digital MeetUp 2023, menjadi salah satu strategi SnackVideo dalam mendorong pertumbuhan sektor ini.

Leonard Theosabrata, Direktur Utama SMESCO Indonesia, mengatakan, kolaborasi dengan platform digital, seperti SnackVideo, merupakan langkah penting dalam digitalisasi UMKM agar bisa naik kelas.

SnackVideo sejauh ini juga telah membantu banyak pelaku UMKM dalam promosi produk mereka melalui video pendek dalam pada kuartal III-2023.

Baca juga: Lima Cara Hemat Belanja Online agar Gaji Tak Numpang Lewat

“Saat ini pemerintah sedang mendorong terjadinya kolaborasi yang kuat antara pemangku kepentingan UMKM dengan penyedia platform digital. Digitalisasi UMKM merupakan salah satu cara penting agar UMKM bisa naik kelas atau scale up,” ujar Leonard.

“Pemanfaatan dalam strategi digital marketing diharapkan dapat memberi dorongan bagi para pelaku UMKM untuk segera melakukan digitalisasi agar bisnis mereka dapat naik kelas,” tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com