Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi Impor Peralatan Industri Migas, PT Katup Resmikan Pabrik Baru di Cikarang

Kompas.com - 31/10/2023, 10:57 WIB
Aprillia Ika

Editor

Bahkan, besar kemungkinan ke depan RI bisa ekspor katup ke luar negeri.

"Usai sasar Asia Tenggara, pasar Middle East juga bisa disasar," katanya usai acara peresmian pabrik.

Oleh sebab itu, investasi pabrik katup juga akan terus meningkat. Jika tahun ini 12 juta dollar AS, maka tahun depan bisa 20 juta dollar AS.

Menurut Jacob, prospek industri ini sangat menjanjikan, mengingat kebutuhan terhadap peralatan katup ke depan akan semakin meningkat, baik di tingkat nasional maupun global.
Diperkirakan pada 2028 pasar katup di RI bisa mencapai 1 miliar dollar AS.

Sementara mengutip data Industrial Valve Market Report, pangsa pasar katup global pada tahun ini diperkirakan mencapai 80,4 miliar dollar AS dan pada 2028 diperkirakan meningkat menjadi 99,8 miliar dollar AS.

 

Baca juga: Berlaku April, Segini Nilai TKDN Mobil dan Bus Listrik agar Dapat Insentif Pajak

Tentang PT Katup Industri Indonesia

PT Katup Industri Indonesia adalah perusahaan nasional yang mengkhususkan diri dalam produksi dan pengembangan katup berkualitas tinggi untuk berbagai sektor industri dan berdiri sejak 2021. Perusahaan afiliasi dari Contromatic Group di industri valve nasional.

Perusahaan berkomitmen kuat terhadap TKDN dan inovasi, perusahaan kami bertujuan untuk
mendukung pertumbuhan industri Indonesia.

Pabrik PT Katup berlokasi di Kawasan Industri Delta Silicon Cikarang Pusat, Jawa Barat seluas 10.000 meter persegi, bangunan 6.500 meter persegi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Enzy Storia Keluhkan Bea Masuk Tas, Stafsus Sri Mulyani: Kami Mohon Maaf

Whats New
Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Waskita Karya Optimistis Tingkatkan Pertumbuhan Jangka Panjang

Whats New
Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Apresiasi Karyawan Tingkatkan Keamanan dan Kenyamanan di Lingkungan Kerja

Whats New
Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Potensi Devisa Haji dan Umrah Capai Rp 200 Triliun, Menag Konsultasi dengan Sri Mulyani

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kartu Prakerja Gelombang 68 Sudah Dibuka, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

MARK Tambah Jajaran Direksi dan Umumkan Pembagian Dividen

Whats New
Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Miliki Risiko Kecelakaan Tinggi, Bagaimana Penerapan K3 di Lingkungan Smelter Nikel?

Whats New
Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Pemerintah Akan Revisi Aturan Penyaluran Bantuan Pangan

Whats New
Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Kolaborasi Pentahelix Penting dalam Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia

Whats New
Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Menteri Teten Ungkap Alasan Kewajiban Sertifikat Halal UMKM Ditunda

Whats New
Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Viral Video Petani Menangis, Bulog Bantah Harga Jagung Anjlok

Whats New
9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

9,9 Juta Gen Z Indonesia Tidak Bekerja dan Tidak Sekolah

Whats New
Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Rombak Direksi ID Food, Erick Thohir Tunjuk Sis Apik Wijayanto Jadi Dirut

Whats New
OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

OJK Bakal Buka Akses SLIK kepada Perusahaan Asuransi, Ini Sebabnya

Whats New
Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan 'Buyback' Saham

Gelar RUPST, KLBF Tebar Dividen dan Rencanakan "Buyback" Saham

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com