Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantah Kereta Cepat Whoosh Mogok, KCIC: Kereta Tertahan...

Kompas.com - 02/11/2023, 10:39 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) membantah bahwa kereta cepat Whoosh mengalami mogok di jalur. 

Corporate Secretary PT KCIC Eva Chairunisa memastikan tidak ada kereta yang mogok lantaran seluruh sarana kereta cepat Whoosh yang beroperasi dalam kondisi andal dan laik operasi.

Selain itu, kereta yang dioperasikan tercatat tidak pernah mengalami kerusakan sejak dilakukan uji coba hingga kini telah dioperasikan secara resmi.

Baca juga: Melihat Rute dan Stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang Dulu Ditawarkan Jepang

"Tidak ada yang mogok, kereta tertahan karena suplai listrik PLN padam, namun kondisi real tidak ada sarana yang mengalami kerusakan," ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (1/11/2023).

Dia menjelaskan, kondisi yang terjadi pada dua kereta Whoosh Selasa kemarin disebabkan oleh kendala suplai listrik dari PLN yang padam pada pukul 10.30 WIB di gardu listrik Kiaracondong-Gedebage.

Kendala pada suplai listrik tersebut menyebabkan dua kereta cepat Whoosh sempat tertahan perjalanannya sekitar 15 menit.

"Dampak pemadaman listrik PLN saat kejadian terdapat 2 kereta yang sempat tertahan yakni Whoosh G1126 rute Tegalluar- Halim dan G1123 rute Halim - Padalarang," ungkapnya.

Setelah itu, pihaknya langsung berkordinasi dengan PLN dan tidak lama kemudian suplai listrik kembali normal. Adapun Kereta Cepat Whoosh kembali melanjutkan perjalanannya pada pukul 10.45 WIB.

"KCIC memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan penumpang Kereta Cepat Whoosh atas kejadian ini," kata dia.

Baca juga: Indonesia Lanjut Kerja Sama dengan China Garap Proyek Kereta Cepat sampai Surabaya

 

Kronologi dari sisi PLN

Terpisah, PT PLN (Persero) menjelaskan kronologi tertahannya Kereta Cepat Whoosh selama hampir 15 menit pada Selasa (31/10/2023).

General Manager PLN UID Jawa Barat Susiana Mutia menyebut kendala tersebut disebabkan adanya gangguan pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) bertegangan 150 kilovolt (kV) Kiaracondong-Gedebage.

Kendati demikian, ketika ada gangguan pada pukul 10.24 WIB, pihaknya langsung bergerak cepat sehingga pukul 10.50 WIB sistem kelistrikan kembali normal.

"Gangguan tersebut turut berdampak pada operasional kereta cepat Whoosh G1126 rute Tegalluar-Halim dan G1123 rute Halim-Padalarang, serta sejumlah area di wilayah Bandung," ujar Susiana dalam keterangannya Rabu (1/11/2023).

“Kami mohon maaf sebesar-besarnya untuk gangguan kelistrikan yang terjadi kepada masyarakat dan juga KCIC," tambah dia.

Selain itu, akibat peningkatan suhu beberapa minggu terakhir yang sangat ekstrem, beberapa komponen instalasi kelistrikan mengalami overheat dan penurunan keandalan.

Upaya pencegahan kejadian serupa terus dilakukan. Bahkan pihak PLN dan KCIC telah berkoordinasi secara intensif.

Baca juga: Kereta Cepat Whoosh Tambah Jumlah Perjalanan, Berikut Jadwalnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com