Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Negara di Dunia yang Tidak Punya Bandara, Apa Saja?

Kompas.com - 02/11/2023, 20:31 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bandara adalah salah satu infrastruktur penting yang dimiliki sebuah negara. Meskipun mungkin sulit dipercaya, namun ada beberapa negara yang tidak memiliki bandara.

Dikutip dari Times of India, Kamis (2/11/2023), negara-negara ini telah secara efektif menunjukkan bahwa memiliki bandara tidak selalu merupakan suatu keharusan. Sebaliknya, negara-negara ini berbagi sumber daya dengan negara-negara tetangganya.

Namun, di sejumlah negara, tidak adanya bandara bukanlah suatu pilihan, karena keterbatasan geografis tidak memungkinkan adanya bandara.

Baca juga: Info Tarif Parkir Inap dan Harian di Bandara Soekarno-Hatta Terbaru

Ilustrasi lansekap San Marino, salah satu negara terkecil di dunia.iStockphoto/taratata Ilustrasi lansekap San Marino, salah satu negara terkecil di dunia.

Berikut beberapa negara yang tidak memiliki bandara.

1. San Marino

Terletak dekat dengan Vatikan, San Marino memiliki keunggulan sebagai salah satu negara tertua di dunia. Dikelilingi oleh Italia, San Marino tidak memiliki akses ke laut.

Selain itu, karena luas wilayah yang kecil, San Marino tidak memiliki bandara. Namun demikian, kontur wilayah San Marino yang relatif datar dilintasi oleh jaringan jalan raya yang luas, memudahkan pergerakan orang ke luar negeri dan menyediakan akses ke berbagai wilayah Italia ke segala arah.

Salah satu bandara terdekat terletak di Rimini, Italia. Meskipun bandara ini relatif kecil, namun berfungsi sebagai pusat transportasi penting bagi penduduk lokal dan wisatawan yang berkunjung ke San Marino.

Baca juga: Pembangunan Bandara IKN Resmi Dimulai, Bisa Didarati Pesawat mulai Juli 2024

Selain itu, wisatawan memiliki akses ke sejumlah bandara terdekat lainnya, termasuk bandara di Bologna, Florence, Venesia, dan Pisa, yang sering digunakan untuk menuju San Marino.

2. Vatikan

Ini adalah negara terkecil di dunia, dan memiliki populasi sekitar 800 jiwa. Ukuran negara yang padat memberikan sedikit ruang untuk pendaratan pesawat, sedangkan tidak ada sungai atau perairan untuk memfasilitasi transportasi alternatif.

Ilustrasi pemandangan kota Vatican City. SHUTTERSTOCK/NAKASAKU Ilustrasi pemandangan kota Vatican City.

Faktanya, Vatikan adalah salah satu negara yang dapat dilalui seluruhnya dengan berjalan kaki. Namun demikian, terdapat bandara tetangga, termasuk Fiumicino dan Ciampino, yang dapat dicapai dalam waktu kurang dari 30 menit dengan kereta api.

3. Andorra

Meski tidak sekecil beberapa negara lain, Kerajaan Andorra memiliki wilayah daratan yang lebih luas. Namun tantangan geografis yang dihadapinya adalah keberadaan pegunungan.

Baca juga: Bagaimana Nasib Bandara Husein Sastranegara Setelah Penerbangan Beralih ke Kertajati?

Andorra terletak di antara Prancis dan Spanyol, seluruhnya dikelilingi oleh pegunungan Pyrenees, dengan puncak yang tingginya mencapai hampir 3.000 meter.

Ilustrasi pemandangan kota La Vella, Andorra. SHUTTERSTOCK/ARMANDO OLIVEIRA Ilustrasi pemandangan kota La Vella, Andorra.

Mendaratkan pesawat di ketinggian seperti itu menjadi berisiko dan rumit, sehingga mendorong keputusan Andorra untuk tidak memiliki bandara sendiri. Sebagai gantinya, wisatawan dapat memilih penerbangan ke kota-kota terdekat seperti Lérida, Barcelona, atau Girona, semuanya dalam radius 200 km.

4. Monako

Monako, negara terkecil kedua di dunia setelah Vatikan, yang dikelilingi oleh Prancis di tiga sisinya dan tidak memiliki bandara independen. Wisatawan yang ingin menuju Monako harus memesan taksi atau naik perahu setelah tiba di Bandara Côte d'Azur di Nice, Prancis.

Ilustrasi pemandangan kota Vaduz, Liechtenstein. SHUTTERSTOCK/VIACHESLAV LOPATIN Ilustrasi pemandangan kota Vaduz, Liechtenstein.

 

5. Liechtenstein

Liechtenstein berlokasi di perbukitan dan lereng yang landai. Liechtenstein adalah negara kecil lainnya, dengan keliling hanya di bawah 75 km.

Baca juga: 5 Bandara Kelolaan AP I Layani 22 Penerbangan dari dan ke Bandara Kertajati

Karena keterbatasan lahan, bahkan jika Liechtenstein ingin mendirikan bandara, kemungkinan besar harus melanggar batas wilayah yang sebagian melintasi Sungai Rhine di timur dan dekat pegunungan Austria di barat.

Untuk menghindari potensi konflik diplomatik dengan negara tetangga, Liechtenstein memilih untuk mengabaikan opsi bandara. Oleh karena itu, warganya mengandalkan mobil atau bus untuk mengakses Bandara Zürich, Swiss yang berjarak sekitar 120 km.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com