Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER MONEY] Solusi Token Listrik Tak Masuk ke Meteran | Alasan Luhut Pilih Dirawat di Singapura

Kompas.com - 06/11/2023, 06:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Ilustrasi kereta cepat Whoosh. atau kereta cepat Jakarta Bandung.Dok. PT KCIC Ilustrasi kereta cepat Whoosh. atau kereta cepat Jakarta Bandung.

Jumlah ini menjadi rekor tertinggi selama kereta cepat Whoosh dioperasikan secara komersial pada 17 Oktober 2023 silam. KCIC pun menambah 4 perjalanan kereta pada akhir pekan ini untuk memenuhi permintaan yang tinggi.

Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan, animo masyarakat menggunakan kereta cepat Whoosh di akhir pekan sangat tinggi. Tujuan perjalanan di akhir pekan mayoritas untuk berlibur, diikuti untuk urusan bisnis, bekerja, dan kepentingan lainnya.

Informasi selengkapnya, silakan klik di sini.

4. Tak Semua Rumah Tangga Pakai Air Tanah Wajib Izin ESDM, Ini Kriterianya

Pemerintah melalui Kementerian ESDM telah mengatur ketentuan penggunaan izin air. Lewat aturan tersebut, penggunaan air tanah kini wajib mendapatkan izin Kementerian ESDM.

Hal tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 291.K/GL.01/MEM.G/2023 tentang Standar Penyelenggaraan Persetujuan Penggunaan Air Tanah.

Aturan ini bertujuan untuk menjaga agar air tanah dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dan mencegah terjadinya kerusakan air tanah. Kendati begitu, tak semua rumah tangga perlu mengajukan izin pakai air tanah.

Nah, siapa saja yang tak perlu mengajukan izin menggunakan air tanah? baca selengkapnya di sini.

5. Ringgit Anjlok ke Level Terendah sejak 1998, Bagaimana dengan Rupiah?

Mata uang ringgit Malaysia sempat anjlok ke level terendah sejak krisis keuangan Asia 1998.

Faktor utama dari turunnya nilai tukar ringgit adalah karena mata uang tersebut terbebani oleh kenaikan dollar AS dan perbedaan suku bunga yang lebar dengan Amerika Serikat.

Pada Oktober, nilai tukar ringgit tercatat menjadi 4,7635 per dollar AS. Angka ini merupakan yang terlemah sejak krisis yang terjadi pada 1997-1998.

Bagaimana dengan kurs rupiah? Simak selengkapnya di tautan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com