Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diumumkan Hari Ini, Simak Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III-2023

Kompas.com - 06/11/2023, 07:04 WIB
Rully R. Ramli,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2023 pada Senin (6/11/2023) hari ini.

Produk domestik bruto (PDB) diproyeksi masih melanjutkan tren positif di tengah ancaman ketidakpastian global.

Bahkan, berbagai analis memproyeksi, PDB Indonesia akan kembali tumbuh di kisaran 5 persen pada periode Juli-September 2023. Namun demikian, laju pertumbuhan pada kuartal III diprediksi lebih lambat dari kuartal sebelumnya.

Baca juga: IMF Pangkas Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Tahun Depan

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. SHUTTERSTOCK/THAPANA_STUDIO Ilustrasi pertumbuhan ekonomi.

Kepala Ekonom PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Andry Asmoro mengatakan, pada kuartal III-2023 pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi mencapai 5,01 persen secara tahunan (year on year/yoy). Angka ini lebih rendah dari realisasi pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2023 yakni sebesar 5,17 persen.

"Secara kuartalan, PDB kuartal III-2023 diproyeksi meningkat sebesar 1,67 persen secara kuartalan (quarter to quarter/qtq), turun dari kuartal II-2023 sebesar 3,87 persen secara qtq," ujar Andry, dalam risetnya, dikutip Senin.

Menurutnya, perlambatan laju pertumbuhan ekonomi disebabkan oleh faktor musiman.

Secara historis, kuartal II-2023 memang kerap mengalami laju pertumbuhan yang lebih pesat, dikarenakan ada momentum hari raya besar, Idul Fitri dan Idul Adha, yang kemudian mendongkrak konsumsi rumah tangga.

Baca juga: Bank Dunia Kerek Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Ini Jadi 5 Persen

Meskipun melambat, Andry bilang, konsumsi rumah tangga RI diyakini tetap kuart. Hal ini terefleksikan dari berbagai data survei konsumsi yang dibuat oleh Bank Indonesia (BI) dan Bank Mandiri.

Selain itu, sumber pertumbuhan ekonomi yang berasal dari belanja pemerintah juga akan meningkat. Pada kuartal III 2023, pemerintah telah menggenjot realisasi belanja negara yang berdampak langsung terhadap perekonomian nasional.

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi. SHUTTERSTOCK/TENDO Ilustrasi pertumbuhan ekonomi.

Kemudian, pembentukan modal tetap bruto (PMTB) juga diproyeksi melanjutkan kinerja positif. Salah satu penyebabnya adalah investasi bangunan yang terus berlanjut.

"Sementara itu, kinerja net ekspor kemungkinan akan terdampak oleh perlemahan perdagangan global," kata Andry.

Baca juga: Bank Dunia Beberkan 3 Faktor yang Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Adapun Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LPEM FEB UI) mematok angka proyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal III-2023 yang lebih tinggi.

Dalam risetnya, LPEM FEB UI memproyeksi, pertumbuhan ekonomi kuartal III tahun ini berada di rentang 5,05 sampai 5,09 persen secara tahunan.

LPEM FEB UI menilai, kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia masih positif di tengah ketidakpastian global yang terus berlanjut. Sumber utama pertumbuhan ekonomi, konsumsi rumah tangga terus mencatat pertumbuhan positif hingga paruh pertama tahun ini.

Sebelumnya, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah melaporkan realisasi investasi sebesar Rp 374,4 triliun pada kuartal III-2023. Nilai ini meningkat 21,6 persen secara tahunan.

Baca juga: Bank Dunia Sebut Sektor Jasa Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Kinerja perdagangan internasional Indonesia juga tetap terjaga, dengan surplus neraca perdagangan yang berlanjut selama 41 bulan berturut-turut. Meskipun demikian, nilai surplus menyusut dari 7,8 miliar dollar AS pada kuartal III-2022 menjadi 3,42 miliar dollar AS pada kuartal III-2023.

"PDB Indonesia kuartal III-2023 adalah 5,07 persen dengan range 5,05-5,09 persen," tulis LPEM FEB UI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com