"Kenapa harus mulai investasi? karena pasti ada tujuan. Apakah untuk sekolah, perencanaan pensiun, atau haji. Jadi dari tujuan tersebut diterjemahkan jadi instrumen apa yang klop," terang dia.
Ia menjelaskan, anak muda secara umum dapat memilih instrumen sesuai dengan jangka waktu kebutuhan investasinya.
Baca juga: BEI: Minat Investasi Masih Terjaga di Tengah Ketidakpastian Global
Sebagai contoh, instrumen jangka pendek dengan likuiditas tinggi dapat dipenuhi dengan investasi yang ada di pasar uang.
Sementara, instrumen untuk kebutuhan jangka menengah dapat mengandalkan produk sukuk.
"Dengan tujuan itu, harus di-translate kira-kira instrumen apa yang nanti harus dipilih sebagai kelolaan investasi mereka, supaya goal-nya bisa tercapai," tutup dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.