Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Investasi Kripto? Simak Peluang dan Sentimen yang Membayanginya?

Kompas.com - 17/11/2023, 14:30 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar kripto mengalami penguatan dalam sepekan terakhir. Merujuk dari CoinMarketCap, harga Bitcoin mengalami kenaikan 4,4 persen ke level 36.476 dollar AS atau setara dengan Rp 572,746 juta dalam sepekan (asumsi kurs Rp 15.702 per dollar AS).

Sejumlah aset kripto lainnya mencatat kenaikan lebih dari 50 persen. Diantaranya seperti Solana (SOL), THORChain (RUNE), Avalanche (AVAX), 0x (ZRX), Yearn Finance (YFI), dan DFI.Money (YFII).

Aset kripto ORDI bahkan sempat naik lebih dari 200 persen dalam sepekan di level Rp 367.000 per tokennya. Aset kripto Celestia (TIA) yang baru-baru ini diluncurkan juga mencatatkan performa kenaikan harga di atas 100 persen.

Baca juga: Volume Perdagangan Anjlok 224 Persen, Bagaimana Prospek Aset Kripto?

Crypto Analyst Reku, Fahmi Almuttaqin mengatakan peningkatan tersebut terjadi di tengah variasi peristiwa selama satu hingga dua pekan terakhir yang diikuti oleh meningkatnya aliran dana investor ke aset kripto sehingga mendorong pasar kripto serentak menghijau.

“Minggu lalu, tercatat senilai 293 juta dollar AS dana investasi baru yang masuk ke produk-produk investasi aset kripto melalui instrumen ETP. Ini mendorong total aliran dana masuk selama tujuh minggu terakhir melampaui angka 1 miliar dollar AS,” kata Fahmi dalam siaran pers, Jumat (17/11/2023).

“Jumlah aliran dana masuk dalam tiga minggu terakhir ini juga merupakan yang tertinggi dalam dua tahun,” lanjut Fahmi.

Dia mengatakan, aset Solana Staking ETP (ASOL) dari 21Shares mengalami lonjakan signifikan dan merupakan salah satu instrumen yang membukukan kenaikan dana investasi bulanan tertinggi.

“Jumlah dana yang masuk pada instrumen tersebut secara mingguan bahkan sempat menyentuh angka lebih dari 100 juta dollar AS,” katanya.

Baca juga: Soal Ekosistem Kripto dalam Keuangan Syariah, Ini Pendapat AMCI

 


Dia mengatakan, aset ETH (Ethereum) juga mengalami peningkatan aliran dana masuk terbesar sejak Agustus 2022 sebesar 49 juta dollar AS dengan tren yang masih terus naik dalam dua minggu terakhir. Ini menggambarkan tingginya optimisme investor dari berbagai kalangan terhadap aset kripto.

Di sisi lain, kenaikan harga Bitcoin turut didorong oleh penguatan teknologi. Menurut dia, hashrate atau daya komputasi jaringan Bitcoin pada 6 November lalu mencapai angka rekor tertinggi baru (new all time high) sebesar 474 juta Terahashes per detik (TH/s), menurut data blockchain.com.

“Kenaikan signifikan ini meningkatkan keamanan jaringan Bitcoin. Semakin tinggi tingkat hash, semakin kecil kemungkinan manipulasi blockchain. Sehingga meningkatnya hashrate dapat memperkuat kepercayaan investor terhadap Bitcoin” imbuh Fahmi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com