Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persaingan Ketat, Bank Digital Perlu Cari Ceruk Pasar Baru

Kompas.com - 20/11/2023, 14:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Persaingan di antara industri perbankan membuat bank digital perlu mencari segmen baru untuk mendorong pertumbuhan.

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Moch Amin Nurdin mengatakan, bank digital masih memiliki peluang besar untuk tumbuh di tengah sesaknya industri perbankan.

"Cari ceruk pasar yang tidak dimainkan bank konvensional," kata dia saat ditemui di Medan, Minggu (19/11/2023).

Baca juga: Peran Bank Digital Dorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Ia menambahkan, pemilihan segmen perbankan digital tersebut juga perlu mempertimbangkan risiko yang ada.

Pada dasarnya, bank digital memanfaatkan ekosistem dan basis data (data base). Namun pekerjaan yang dilakukan bank digital Himbara, bank digital konglomerasi, dan bank digital non konglomerasi memiliki perjuangan yang berbeda.

"Kalau mau, tapi memang risikonya cukup tinggi, ya main yang belum dimainkan sama orang, kita bicara yang unbankable itu," imbuh dia.

Baca juga: Minat Deposito di Bank Digital Masih Tinggi

Dalam kesempatan yang sama, Head of Consumer Business Customer Value Management Bank Jago Irene Santoso menjelaskan, pihaknya akan menumbuhkan ekosistem ke depan. Saat ini, Bank Jago telah memiliki kolaborasi ekosistem bersama GoTo (Gojek Tokopedia).

Bank Jago juga menggenjot pengumpulan dana murah atau Current Account Saving Account (CASA) yang saat ini mendominasi sampai 73 persen dari total DPK.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan peluncuran GoPay Tabungan bersama GoTo Financial. Layanan itu telah menarik lebih dari 300.000 nasabah baru.

Sedikit catatan, GoPay Tabungan menawarkan bunga hingga 2,5 persen per tahun.

Baca juga: Bank Jago Bakal Luncurkan Kredit Langsung Tahun Depan

Pada akhir Oktober 2023 jumlah nasabah Bank Jago mencapai 9,6 juta, termasuk 7,6 juta nasabah funding pengguna Aplikasi Jago.

Jumlah pengguna Aplikasi Jago bertumbuh dibandingkan posisi akhir 2022 yang baru sekitar 5,5 juta nasabah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

KAI Services Buka Lowongan Kerja hingga 25 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com