Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Sentimen Merger dengan TikTok, Ini Rekomendasi Saham GOTO

Kompas.com - 25/11/2023, 12:36 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) bersama dengan TikTok dikabarkan tengah menjajaki kerja sama. Adapun bentuk kerja sama yang akan dilakukan kedua perusahaan adalah membangun kemabali TikTok Shop.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, kabar tersebut merupakan kabar baik bagi masyarakat.

Dia bilang, rencana investasi ini akan berbentuk joint venture untuk membangun sebuah platform e-commerce baru bersama dengan Tokopedia.

Baca juga: Sinyal Kuat TikTok Shop Balik, Disebut Mau Merger dengan GoTo hingga Kontak Bukalapak, Tokopedia, CT Corp...

“Kabar baik datang dari ByteDance Ltd di mana TikTok sedang dalam perbincangan untuk berinvestasi di salah satu unit usaha GOTO Group. Rencananya, investasi ini akan berbentuk joint venture untuk membangun sebuah platform e-commerce baru bersama dengan Tokopedia,” kata Maximilianus dalam analisisnya, Jumat (24/11/2023).

Pada hari Kamis, harga saham GOTO melonjak 11,9 persen dan ditutup pada level Rp 94 per lembar saham.

Namun, pada perdagangan hari jumat harga saham GOTO cenderung bergerak stabil dari awal hingga penutupan perdagangan pasar.

“Kami menilai, langkah TikTok merupakan cara untuk mengatasi regulasi yang ditetapkan Kementerian Perdagangan baru-baru ini,” lanjut dia.

Baca juga: Ada Isu Merger dengan Tiktok, Saham GOTO Melesat 11,9 Persen

Sebagai informasi, regulasi ini terkait dengan pemisahan fungsi media sosial dan e-commerce yang menyebabkan TikTok mau tak mau harus menghapus fungsi e-commerce di aplikasinya.

Maximilianus menilai regulasi pemerintah tersebut sangat merugikan TikTok, mengingat Indonesia merupakan pasar pertama dan terbesar bagi TikTok Shop.

Tiktok diperkirakan akan membuka layanan e-commerce di Indonesia.Dok. Shutterstock/farzand01 Tiktok diperkirakan akan membuka layanan e-commerce di Indonesia.

Selain itu, pada saat itu TikTok Shop sedang berjaya dan mampu menyamai dominasi Shopee serta Tokopedia.

“Kami juga menilai, dengan rencana joint venture ini tentunya akan memberi dampak positif bagi kedua belah pihak, dimana TikTok akan mendapatkan kembali pasar terbesarnya dan Tokopedia dapat memanfaatkan ekosistem social media milik TikTok,” tambah dia.

Baca juga: MenKop Teten: TikTok Sudah Hubungi Bukalapak, Tokopedia dan CT Corp...

Dengan PBV 0,98 kali, Maximilianus menargetkan harga saham GOTO bisa tembus Rp 100 per saham untuk trading jangka pendek. Dia juga merekomendasikan exit ketika harga saham mencapai Rp 82 per lembar. GOTO melantai di Bursa Efek Indonesia pada April 2022, dan saat ini market cap GOTO mencapai Rp 112,9 triliun.

Dalam sepekan harga saham GOTO melesat 11,9 persen, dan dalam sebulan terakhir melonjak 67,8 persen.

Namun sebagai upaya perlindungan investor, BEI menyematkan special notation pada saham GOTO, yakni K yang berarti perusahaan menerapkan skema saham dengan hak suara multipel (SHSM) dan tercatat di papan ekonomi baru.

Hingga berita ini ditayangkan, Kompas.com sudah berusaha meminta keterangan dari GOTO terkait dengan aksi korporasi ini. Namun, sampai saat ini GOTO belum memberikan pernyataan resmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com