Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abu Dhabi Port Lirik Terminal Peti Kemas Pelabuhan Patimban

Kompas.com - 26/11/2023, 10:30 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan pengelola pelabuhan asal Uni Emirat Arab (UEA), Abu Dhabi Port, menyatakan minat untuk ikut mengelola dan mengembangkan Terminal Peti Kemas Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.

Untuk menindaklanjuti minat tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan pertemuan dengan CEO Abu Dhabi Port Saif Al Mazrouei dalam kunjungan kerjanya ke UEA pada Sabtu (25/11/2023).

Pertemuan tersebut membahas lebih lanjut tentang minat pengelola pelabuhan besar di Timur Tengah tersebut, untuk bersama operator pelabuhan Indonesia mengelola Terminal Peti Kemas Pelabuhan Patimban.

Baca juga: Proyek Pelabuhan Patimban Paket 6 Telan Biaya Rp 5,48 Triliun

Menhub mengatakan, pihaknya dan operator Pelabuhan Patimban, Pelabuhan Patimban Internasional (PPI), memang tengah mencari mitra strategis yang mempunyai kemampuan dan kapasitas dalam mengelola pelabuhan internasional dan mempunyai jaringan global.

Oleh karenanya, dia mengapresiasi minat Abu Dhabi Port yang telah menyampaikan proposal penawaran kerja sama. Proposal ini telah diterima oleh PPI.

"Beberapa hal masih dinegosiasikan. Semoga dapat memberikan penawaran terbaik yang saling menguntungkan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/11/2023).

Baca juga: Jalan Tol Akses Patimban Mulai Dibangun, Ditarget Rampung 2024

 

Dalam pertemuan tersebut, Menhub menyampaikan kepada pihak Abu Dhabi Port, Pelabuhan Patimban menjadi pelabuhan rantai pasok pertama di Indonesia, yang terintegrasi dengan kawasan industri yang ada sekitar pelabuhan (hinterland).

"Pemerintah Indonesia berkomitmen penuh untuk membuat keberadaan Pelabuhan Patimban, dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat dan dapat meningkatkan daya saing bangsa," ucapnya.

Pemerintah terus mengebut penyelesaian pengembangan Pelabuhan Patimban. Saat ini pembangunan fase 1 berupa terminal kendaraan berkapasitas 218.000 CBU dan terminal peti kemas berkapasitas 250.000 TEUs telah rampung.

Kemudian kini tengah berlangsung tahap konstruksi pembangunan fase 2, yang akan meningkatkan kapasitas terminal kendaraan menjadi 600.000 CBU dan terminal peti kemas mencapai 3,75 juta TEUs.

Baca juga: Bisa Kurangi Biaya Logistik, Kemenhub Lanjutkan Pembangunan Pelabuhan Patimban

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com