Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembangkan Kriya dan Wastra Nusantara, Kemenkop-UKM Gelar Pameran dan "Business Matching"

Kompas.com - 28/11/2023, 14:55 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM menggandeng Dewan Kerajinan Nasional dan OASE KIM menyelenggarakan pameran dan business matching bertajuk Cerita Nusantara. 

Pameran Cerita Nusantara ini adalah muara dari dua agenda sebelumnya, yaitu Cerita Wastra pada tahun 2021 dan Cerita Kriya di tahun 2022.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan, pameran yang berlangsung hanya satu hari ini menjadi model bisnis agregasi yang diharapkan dapat memberikan sejumlah manfaat bagi pelaku UMKM.

Baca juga: Kemenperin Gandeng Dekranas Gelar Pameran Produk Kriya dan Wastra Nusantara

Panggung Cerita Nusantara diharapka dapat memberi ruang leluasa bagi ekosistem gelaran wastra dan kriya di Indonesia.Dok Kemenkop UKM Panggung Cerita Nusantara diharapka dapat memberi ruang leluasa bagi ekosistem gelaran wastra dan kriya di Indonesia.

Di antaranya sebagai wadah transfer pengetahuan, transfer teknologi, akses pembiayaan, dukungan pengelolaan usaha, dan akses pasar yang berdampak pada penciptaan nilai baru, menghasilkan standarisasi kualitas produk, pola produksi terencana, peningkatan skala ekonomi, dan kepastian pasar.

“Hari ini kita berkumpul di sini bukan sekedar untuk melakukan selebrasi keindahan budaya kita, lebih jauh saya mengajak menjadikan momentum ini sebagai medium untuk mengelaborasi pengembangan kewirausahaan di sektor wastra dan kriya,” ujar Teten dalam pembukaan Cerita Wastra, di Senayan JCC Hall, Selasa (28/11/2023).

Menurut Teten, sektor kriya di Indonesia menjadi salah satu subsektor ekonomi kreatif yang memiliki potensi dan berpeluang untuk dikembangkan. 

Pada tahun 2021, total nilai ekspor untuk produk kriya mencapai 1,5 miliar dollar AS dan telah menembus pasar internasional di lebih dari 100 negara. Hal ini dapat terlihat dari industri kerajinan yang mengalami kenaikan jumlah ekspor sebanyak 24,87 persen pada 2021.

Baca juga: Saat Menteri Teten Membandingkan Kerajinan Kulit Garut dengan Gucci...

Sementara di sisi lain, di luar negeri, produk-produk kriya Indonesia juga mulai mendapat respons positif, misalnya berbagai bentuk turunan kerajinan kayu, rotan, dan anyaman baik dari sintetis atupun alami.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat ditemui di Jakarta, Selasa (28/11/2023). KOMPAS.com/ ELSA CATRIANA Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki saat ditemui di Jakarta, Selasa (28/11/2023). 

Untuk itulah, dia optimistis pameran ini bisa menjadi momentum bagi UMKM di bidang kriya dan wastra bisa mengglobal. Ditambah lagi sektor kriya dan wastra menjadi sektor unggulan ekonomi domestik indonesia. 

“Jadi kalau produk yang kita lihat seluruh ekosistem yang dihadirkan hari ini ya, itu kita bisa lihat perkembangannya yang luar biasa sehingga ini meyakinkan kita untuk lebih optimis bahwa di dua sektor ini kriya dan wastra kita bisa go global, kita bisa percaya diri untuk produk-produk kita bisa go internasional,” ungkapnya. 

Teten menambahkan, produk yang ditampilkan dalam pameran ini adalah produk milik para agregator yang telah terkurasi yang juga merupakan ekosistem yang dinilai penting untuk pengembangan sektor kriya dan wastra. 

Baca juga: UMKM Kriya-Wastra Butuh Agregator untuk Tembus Pasar Ekspor

“Saya sangat bangga sekali sebagai Menteri UKM sudah banyak event organizer para agregator yang merupakan sebuah ekosistem penting bagi pengembangan UMKM, terutama di sektor kriya dan wastra itu saja,” katanya. 

Dia menambahkan, Cerita Nusantara diharapkan dapat memberikan ruang yang leluasa bagi ekosistem yang telah ada, seperti Jakcloth, Brightspot, Inacraft, BRIlianpreneur, Alun Alun Indonesia, Sarinah, M-Bloc, IdeaFest, Kriyanusa, MUFFEST, JFW, PINTU Incubator, OOA, Wall of Fades, JSD, USS, JakartaXBeauty, Rumah Tenun Magelang, IFFINA, Krealogi, Piazza Firenze by Poppy Dharsono, Karya Kreatif Indonesia, serta Gerakan Revolusi Lokal untuk berekspresi, berjejaring, untuk membawa karya-karya terbaiknya lebih dikenal luas.

Agenda ini didesain seinklusif mungkin dengan melibatkan berbagai pihak, di antaranya dengan melibatkan teman-teman disabilitas melalui penampilan Karya Tanpa Batas.

"Semoga dengan kegiatan ini industri kriya dan wastra Indonesia akan terus bangkit sambil diiringi lahirnya wirausaha-wirausaha di bidang kriya dan wastra yang tangguh melalui ekosistem yang telah ada, sehingga dapat menciptakan karya-karya adiluhung yang akan menyampaikan kepada dunia tentang kekayaan nusantara," kata Menteri Teten.

Baca juga: Pengusaha Muda di Kupang Pamerkan Produk Kriya Umum

Sementara itu, Bidang Pendanaan Dekranas Suzanna Teten Masduki mengungkapkan, pameran ini merupakan bentuk apresiasi terhadap pelaku sektor kriya dan wastra yang menciptakan ekosistem dan berupaya meneruskan usaha dan kualitas produk kriya dan wastra. 

“Dengan kolaborasi bersama Kemenkop-UKM dan Dekranas menjadi tim yang akan mendorong ekosistem kerajinan menjadi jauh lebih baik. Dengan konsolidasi sinergi ini dapat menjadi dorongan untuk mencintai produk dalam negeri,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com