Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Transformasi LPEI untuk Dorong Ekspor Nasional dan Keberlanjutan

Kompas.com - 29/11/2023, 16:00 WIB
Hotria Mariana,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) Kementerian Keuangan RI, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Indonesia Eximbank terus memperkuat organisasi dan tata kelola agar peran strategisnya dalam mendukung ekspor nasional berjalan optimal.

Untuk diketahui, LPEI merupakan lembaga khusus yang dibentuk oleh pemerintah. Pembentukannya didasari Undang-Undang (UU) Nomor 2 Tahun 2009 tentang Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia.

Dalam beleid itu diatur empat mandat yang diemban LPEI, yaitu memberikan Pembiayaan, Penjaminan, Asuransi, dan Jasa Konsultasi kepada pelaku usaha ekspor, baik langsung maupun tidak langsung.

Selain itu, LPEI juga membantu pengusaha yang ingin berinvestasi di negara-negara lain.

Dukungan LPEI pun tidak terbatas untuk perusahaan besar, tapi juga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang seringkali kesulitan mengakses pembiayaan dan tengah menjadi perhatian pemerintah.

Head of Compliance, HR & TO LPEI Wahyu P Wibowo menjelaskan bahwa exim bank di setiap negara pada dasarnya dibentuk untuk dua tujuan, yaitu mendorong ekspor nasional dan membantu pengusaha yang ingin berinvestasi di negara lain.

“Contohnya seperti yang dilihat selama ini, banyak perusahaan asing membuka investasi di Indonesia, menjalankan berbagai proyek. Sebagiannya dibiayai oleh exim bank negara asalnya. Inilah alasan exim bank diperlukan. Adanya konektivitas Indonesia dengan dunia internasional akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” ujarnya kepada Kompas.com, Kamis (16/11/2023).

Meski menjadi tugas utama, pembiayaan bukan satu-satunya tujuan LPEI berdiri.

“Apa yang dilakukan LPEI bukan sekadar memberikan pembiayaan. Karena bank-bank lain kan juga bisa melakukannya,” kata Wahyu.

LPEI, lanjutnya, memperhatikan tiga aspek penting yang mesti dijalankan agar kehadirannya benar-benar memberikan dampak besar bagi negara. Selain itu, mitra atau nasabahnya bisa memiliki usaha yang mengusung keberlanjutan.

Pertama, Beyond Financing. Selain finansial, LPEI juga mendukung pengembangan komoditas unggulan, memberikan dukungan kepada perbankan, dan pembiayaan ekspor.

Kedua, Developmental Impact. LPEI mendukung sektor bernilai tambah yang tinggi, berkolaborasi dengan platform digital, menjajaki potensi ekspor di sektor-sektor komoditas non-utama, dan pembiayaan dengan konsep value chain, dengan tujuan untuk menciptakan manfaat ganda baik dari aspek ekonomi, kesejahteraan maupun peningkatan daya saing produk lokal.

“Misalkan, ada mitra yang harus kirim satu kontainer pada November 2023 dan menyanggupi. Namun, ketika permintaan datang lagi di tahun berikutnya, tidak bisa karena berbagai kendala. UMKM masih banyak seperti itu, entah karena faktor alam maupun sumber daya manusia,” terang Wahyu.

Ketiga, Sustainability. LPEI mengintegrasikan environmental, social, and corporate governance (ESG) ke produk dan layanannya, mempertimbangkan aspek keberlanjutan lingkungan, sosial, dan keberpihakan dalam pemilihan portofolio. Lembaga ini juga mendorong renewable projects dan membantu nasabah untuk memperoleh green certification.

Wahyu menjadikan salah satu nasabah LPEI, sebuah perusahaan eksportir udang asal Jawa Timur, sebagai contoh usaha yang sudah memenuhi aspek ketiga.

Halaman:


Terkini Lainnya

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: 'Confirm' Disebabkan Internal 'Engine'

Insiden Pesawat Haji Terbakar, Bos Garuda: "Confirm" Disebabkan Internal "Engine"

Whats New
Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com