Meskipun pada 2023 Starbuck memiliki lebih dari 6.500 gerai di Tiongkok, namun gerai waralaba Luckin Coffee yang berdiri pada 2017 ternyata telah memiliki lebih dari 10.000 gerai pada tahun yang sama.
Oleh karena itu, gerai lokal telah mendominasi pasar kopi di Tiongkok dengan lokalisasi sebagai kata kunci transformasinya.
Tren kopi dan kafe di Tiongkok terasa seperti “tren fashion” yang lebih eksperimental, yaitu mementingkan pengalaman.
Tentu konsumen juga mementingkan kualitas, terlihat pada menjamurnya kafe artisan kecil, namun rasa tambahan yang mengubah rasa asli kopi malah lebih populer.
Kini di setiap supermarket terlihat berbagai macam merek kopi instan, dari merek dalam negeri maupun merek impor. Selain dianggap praktis, bagi para pemuda Tiongkok, kopi instan sangat ramah di kantong.
Tekanan kerja yang semakin tinggi memengaruhi peningkatan konsumsi kopi, sebanyak 72 persen konsumsi kopi dilakukan oleh pekerja berusia di bawah 35 tahun.
Selain itu, peningkatan konsumsi juga terlihat pada meningkatnya jumlah pesan antar kopi, sebagaimana menurut data Meituan (aplikasi pesan antar) pada 2023, jumlah pesanan untuk kedai kopi telah meningkat lebih dari 340 persen dari tahun ke tahun.
Sedangkan menurut laporan Dianping (aplikasi pemberi review) pada 2022, penelusuran untuk “kopi ala Tiongkok” melonjak 4.713 persen dari tahun ke tahun.
Pengusaha lokal dalam kurang dari satu dekade telah mengejar ketertinggalan dari gerai waralaba barat.
Mereka benar-benar memahami kesukaan 335 juta anak muda Tiongkok, menawarkan variasi pengalaman kopi yang unik, serta menyesuaikannya dengan nuansa budaya Tiongkok.
Misalnya, gerai Manner Coffee menawarkan kopi nitro, kreasi kopi dingin yang dicampur dengan nitrogen atau karbondioksida untuk menghasilkan gelembung soda menjadi seperti kopi soda.
Luckin Coffee menawarkan Latte Jiangxiang, minuman kopi yang dicampur dengan arak Maotai.
Arak Maotai adalah arak putih yang paling terkenal dan mewah di Tiongkok. Pada hari pertamanya, Latte Jiangxiang terjual sebanyak 5,42 juta cangkir. Menyeruput Latte Jiangxiang berarti menyeruput kemewahan serta menambah eksistensi diri.
Kopi dicampur santan kini juga semakin populer, menggantikan susu sebagai campuran klasik.
Kopi dicampur teh seperti pada Latte Lanyun Tieguanyin, kopi dicampur jus jeruk, kopi dicampur anggur merah, dan kejutan lain akan selalu muncul.
Budaya kopi di Tiongkok telah bertransformasi, dari pengaruh globalisasi ke lokalisasi. Kopi telah memperkaya budaya Tiongkok, sebagai bagian dari gaya hidup dan tren pemuda Tiongkok.
Pengalaman minum kopi, kreativitas, dan inovasi memainkan peran penting dalam menarik pasar. Gerai kopi bukan hanya tempat untuk mendapatkan dosis kafein yang cepat, namun lebih sebagai pusat sosial.
Suasana, konektivitas Wi-Fi, dan desain interior yang estetis akan selalu diperhatikan. Dengan terus berkembangnya industri kopi di Tiongkok, akan menarik untuk melihat bagaimana tren ini akan memengaruhi sosial dan ekonomi pada tahun-tahun mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.