4. Peningkatan konsumsi
Peningkatan daya beli masyarakat dapat menjadi indikator pertumbuhan ekonomi karena menunjukkan bahwa masyarakat memiliki kepercayaan dalam perekonomian dan mampu membeli lebih banyak barang dan jasa.
5. Peningkatan produksi dan penyerapan tenaga kerja
Pertumbuhan ekonomi biasanya diikuti oleh peningkatan produksi dan penyerapan tenaga kerja.
6. Stabilitas harga
Meskipun sedikit inflasi dapat dianggap normal, pertumbuhan ekonomi yang berlebihan dapat menyebabkan inflasi yang tinggi, yang dapat merugikan stabilitas harga.
7. Peningkatan kemampuan infrastruktur
Investasi dalam infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan sarana transportasi lainnya dapat menjadi tanda pertumbuhan ekonomi karena dapat mendukung kegiatan ekonomi yang lebih efisien.
8. Peningkatan perdagangan ekspor-impor
Suatu perekonomian dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomi apabila ada peningkatan perdagangan luar negeri.
Peningkatan perdagangan internasional dan ekspor barang dan jasa dapat menjadi indikasi pertumbuhan ekonomi.
Namun, penting untuk diingat bahwa pertumbuhan ekonomi tidak selalu mencerminkan distribusi yang merata dari manfaat ekonomi tersebut.
Oleh karena itu, penting juga untuk memperhatikan aspek-aspek sosial seperti pengurangan kemiskinan, pemerataan pendapatan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Baca juga: Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen: Optimisme atau Keharusan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya