JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada Selasa (5/12/2023). Hal ini berbeda dengan nilai tukar rupiah yang melemah pada penutupan perdagangan pasar spot.
IHSG ditutup pada level 7.100,85. IHSG menguat 7,2 poin atau 0,1 persen dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.093,6.
Mengutip RTI, sebanyak 223 saham melaju di zona hijau dan 316 saham di zona merah. Sedangkan 226 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 13,3 triliun dengan volume 37,2 miliar saham.
Baca juga: IHSG Dibuka Naik, Rupiah Tertekan
Selanjutnya PT Phapros Tbk (PEHA) yang menguat 20,5 persen ke posisi Rp 705 per saham.
Sementara itu, beberapa saham top losers yaitu PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) yang ambles 11,2 persen pada level Rp 985 per saham. Setelah itu, saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) turun 4,5 persen pada level Rp 2.520 per saham.
Dilanjutkan oleh saham PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) yang melemah 3,8 persen pada level Rp 402 per saham.
Baca juga: Momentum Window Dressing, IHSG Diproyeksi Lanjutkan Kenaikan
Indeks saham Asia ditutup pada teritori negatif, dengan penurunan Shanghai Komposit 1,67 persen (50,6 poin) pada posisi 2.972,3, Strait Times berada pada level 3.077,16 atau melemah 0,2 persen (6,9 poin), Hang Seng Hong Kong melemah 1,9 persen (318,19 poin) pada level 16.327,86, dan Nikkei terkoreksi 1,3 persen (455,5 poin) ke level 32.775,8.