Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Program Kampung Nelayan Modern di Biak Diharap Bisa Tingkatkan Pendapatan Nelayan

Kompas.com - 06/12/2023, 17:00 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengatakan, kampung nelayan modern dapat mendorong pendapatan nelayan.

Kepala Balai Besar Riset Sosial Ekonomi kelautan dan Perikanan Anastasia Rita Tisiana mengatakan, pihaknya telah melakukan analisis terhadap kampung nelayan modern (kalamo) Samber Binyeri yang berada di Biak Numfor, Papua.

Ia menjabarkan, pendapatan nelayan saat ini dengan menggunakan perahu kapal tempel dua mesin ada sekitar Rp 5 juta. Dalam tiga tahun ke depan, pendapatan nelayan tersebut diharapkan dapat tumbuh.

"Kalau mereka mampu mengoptimalkan intervensi yang dilakukan pemerintah itu kurang lebih pendapatannya bisa Rp 17 juta per bulan per kapal dari perikanan saja." kata dia dalam acara Bincang Bahari bertajuk Kampung Nelayan Modern, Rabu (6/12/2023).

Namun demikian, target optimistis tersebut hanya dapat diraih dalam keadaan yang ideal. Perhitungan pendapatan tersebut juga belum termasuk dikurangi dengan pengeluaran rumah tangga.

Baca juga: Resmikan Kampung Nelayan Modern di Biak, Jokowi Ingatkan Jangan sampai Gagal

Lebih jauh Anastasia menghitung, pada tahun pertama pendapatan kampung nelayan modern Samber Binyeri diharapkan mencapai Rp 14,89 miliar per tahun.

Jumlah tersebut dihitung berdasarkan jumlah penduduk kampung yang berprofesi sebagai nelayan sebanyak 177 Kepala Keluarga (KK) dari total 207 KK.

Adapun, saat ini pendapatan kampung nelayan modern ini sekitar Rp 1,43 miliar per tahun.

Meskipun demikian, Anastasia mengungkapkan, perhitungan tersebut hanya dapat terwujud apabila terjadi kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah.

KKP sendiri tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga turut memberi pelatihan dan mendampingi nelayan di kampung nelayan modern tersebut.

Baca juga: Kementerian KP Tingkatkan Kapasitas Masyarakat Kampung Nelayan Modern di Biak


Sebagai informasi, KKP telah mengalokasikan anggaran senilai Rp 22,11 miliar untuk pembangunan fasilitas pokok produksi perikanan. 

Juga untuk pembangunan fasilitas pengusahaan perikanan, bantuan sarana penangkapan ikan, dan peningkatan kapasitas dan produktivitas usaha perikanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com