Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendag: Perempuan Kunci Indonesia Maju

Kompas.com - 06/12/2023, 21:23 WIB
Erlangga Djumena

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyatakan, perempuan turut menjadi kunci menciptakan Indonesia yang maju. Untuk itu, keberadaan pengusaha perempuan turut memegang peranan penting dalam mewujudkan Indonesia Maju 2045.

Pria yang akrab disapa Zulhas ini meyakini, keberadaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang mayoritas digerakkan perempuan dapat berkontribusi mewujudkan target Indonesia maju tersebut.

Perempuan memegang kunci kesuksesan suatu peradaban. Sekitar 90 persen usaha di Tanah Air itu UMKM dan 65 persennya itu pelaku usaha perempuan. Jadi, kalau Indonesia mau maju 2045, kata kuncinya adalah perempuan,” kata Mendag saat menghadiri Pelantikan Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia Badan Otonom (BPP Hipmi Banom) Womenpreneur hari ini, Rabu (6/12/2023) di Jakarta, seperti dikutip dalam siaran pers yang diterima Kompas.com.

Baca juga: TikTok Shop Bakal Gandeng Tokopedia, Mendag Zulhas: Boleh Dong...

Zulkifli mengatakan, pihaknya memiliki fasilitas-fasilitas untuk meningkatkan kapasitas para pelaku usaha. Di antaranya, terdapat sekolah ekspor bagi pelaku usaha yang bisnisnya sudah berkembang dan ingin merambah ekspor.

Pelaku usaha termasuk UMKM yang sudah memiliki program unggulan bisa diikutsertakan dalam penjajakan bisnis (business matching) untuk mendapatkan pembeli mancanegara, serta dalam pameran internasional.

“Kami juga mempromosikan anak-anak muda kita yang kreatif untuk ikut serta di pameran-pameran seperti New York Fashion Week, London Fashion Week, dan Paris Fashion Week,” ucap dia.

Menurut Mendag, semua pihak harus ikut serta dalam membangun ekosistem di
dalam negeri. Sehingga, para pelaku usaha lokal dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

“Tidak boleh ditawar-tawar. Kita harus lindungi UMKM di dalam negeri,” katanya.

Pada kesempatana itu, Zulhas juga mengatakan, Kemendag mengembangkan ekosistem empat pilar pengembangan kapasitas UMKM untuk mendukung penciptaan UMKM agar naik kelas.

Keempat pilar tersebut meliputi UMKM yang ingin berkembang, keberadaan lembaga pembiayaan perbankan dan ekspor, lokapasar (marketplace) yang bersinergi dengan UMKM di perdagangan melalui sarana elektronik, dan ritel modern yang bersinergi memasok produk-produk UMKM di daerahnya.

“Kemendag terbuka, apa yang diperlukan dari kami, kami siap membantu,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

Baca juga: Mendag Kunjungi Pasar Johar Baru, Kaget Harga Cabai Sentuh Rp 120.000

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Cara Bayar Shopee lewat ATM BRI dan BRImo dengan Mudah

Spend Smart
Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Apa yang Dimaksud dengan Inflasi dan Deflasi?

Earn Smart
Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Gampang Cara Cek Mutasi Rekening lewat myBCA

Spend Smart
Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Penurunan Yield Obligasi Tenor 10 Tahun Indonesia Berpotensi Tertahan

Whats New
Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Gaji ke-13 untuk Pensiunan Cair Mulai 3 Juni 2024

Whats New
Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Masuk ke Beberapa Indeks Saham Syariah, Elnusa Terus Tingkatkan Transparansi Kinerja

Whats New
Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-'grounded' Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Pesawat Haji Boeing 747-400 Di-"grounded" Pasca-insiden Terbakar, Garuda Siapkan 2 Armada Pengganti

Whats New
ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

ASDP Terus Tingkatkan Peran Perempuan pada Posisi Tertinggi Manajemen

Whats New
Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Jaga Loyalitas Pelanggan, Pemilik Bisnis Online Bisa Pakai Strategi IYU

Whats New
Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Bulog Targetkan Serap Beras Petani 600.000 Ton hingga Akhir Mei 2024

Whats New
ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

ShariaCoin Edukasi Keuangan Keluarga dengan Tabungan Emas Syariah

Whats New
Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Insiden Kebakaran Mesin Pesawat Haji Garuda, KNKT Temukan Ada Kebocoran Bahan Bakar

Whats New
Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Kemenperin Pertanyakan Isi 26.000 Kontainer yang Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Whats New
Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Tingkatkan Akses Air Bersih, Holding BUMN Danareksa Bangun SPAM di Bandung

Whats New
BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

BEI: 38 Perusahaan Antre IPO, 8 di Antaranya Punya Aset di Atas Rp 250 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com