Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Saham GOTO Melonjak 5,8 Persen, Koleksi atau Lepas?

Kompas.com - 12/12/2023, 13:52 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) melonjak 5,8 persen pada akhir perdagangan sesi pertama pada level Rp 91 per saham.

Harga saham GOTO dalam beberapa waktu terakhir mengalami volatilitas yang tinggi, kemarin saham GOTO amles 20,3 persen dan ditutup pada posisi Rp 86 per saham.

Founder WH Project William Hartanto mengatakan, pergerakan saham GOTO dipengaruhi oleh berita kerja sama TikTok dan GOTO yang cepat berkembang, dan membuat investor optimis dengan bisnis perusahaan ke depannya.

Baca juga: IHSG Ditutup Turun Hampir 1 Persen, GOTO, PTRO, dan BREN Jadi Biang Kerok

Ilustrasi saham, pergerakan saham, IHSG.SHUTTERSTOCK/SHUTTER_O Ilustrasi saham, pergerakan saham, IHSG.

“Ini adalah bentuk sell in fact ketika sudah resmi berita kerja samanya GOTO dengan TikTok Shop,” kata William dalam analisisnya.

William mengungkapkan, GOTO sebagai emiten big caps atau berkapitalisasi pasar besar memiliki pengaruh kepada IHSG. Dengan demikian, ketika terjadi pelemahan atau kenaikan akan mempengaruhi pergerakan IHSG.

Saham GOTO paling berpotensi menekan IHSG ketika mengalami pelemahan. Pelemahan (kemarin) tidak sepenuhnya beban GOTO saja,” jelasnya.

Kemarin, Senin (11/12/2023), saham-saham seperti BRPT, BREN, dan CUAN juga mengalami koreksi. Meskipun terbilang tipis namun akhirnya tetap tidak membantu mengurangi beban IHSG.

Baca juga: Saham GOTO Malah Anjlok Setelah TikTok Resmi Masuk Tokopedia, Ini Sebabnya Kata Analis

“Jadi bisa disimpulkan bahwa kemarin adalah harinya profit taking,” lanjut dia.

Sementara itu, MNC Sekuritas menilai saat ini posisi GOTO diperkirakan sedang berada di akhir wave B dari wave (B), sehingga koreksi saham GOTO akan cenderung terbatas dan berpeluang menguat kembali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com