Memberikan akses ke sumber daya dan bahan baku yang tidak tersedia secara lokal atau dengan harga yang lebih tinggi.
2. Efisiensi produksi
Salah satu manfaat adanya kegiatan ekspor impor adalah efisiensi. Meningkatkan efisiensi produksi dengan memanfaatkan keunggulan komparatif dan spesialisasi.
3. Diversifikasi konsumen
Manfaat impor memungkinkan konsumen untuk mendapatkan berbagai produk dan barang dari berbagai negara, serta meningkatkan pilihan dan diversifikasi konsumen.
4. Harga lebih rendah
Manfaat impor lainnya yakni harga-harga barang atau jasa lebih rendah. Ini memungkinkan konsumen untuk mendapatkan barang dengan harga yang lebih rendah karena persaingan global.
5. Stabilitas pasokan
Menciptakan stabilitas pasokan dengan memperoleh barang dari berbagai sumber, mengurangi risiko ketergantungan pada satu pasokan.
6. Peningkatan kualitas dan inovasi
Manfaat impor terakhir yakni mendorong inovasi dan peningkatan kualitas produk karena adanya tekanan persaingan internasional.
Manfaat ekspor dan impor sangat banyak karena memberikan manfaat yang signifikan bagi perekonomian global dan negara-negara individu.
Perdagangan internasional memainkan peran kunci dalam memajukan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan, dan memperluas peluang bagi bisnis dan konsumen di seluruh dunia.
Baca juga: Pebisnis Ekspor dan Impor Khawatirkan Pelemahan Rupiah
Contoh ekspor adalah Jepang memiliki industri otomotif yang kuat dan menghasilkan mobil berkualitas tinggi. Jepang mengekspor mobil-mobil tersebut ke berbagai negara di seluruh dunia yang tentunya menambah devisa negara tersebut.
Contoh ekspor lainnya, Indonesia terkenal sebagai produsen kopi terbaik. Itu sebabnya negara ini mengekspor biji kopi atau kopi olahan ke berbagai negara yang tidak memproduksi kopi secara lokal. Itulah dua contoh kegiatan ekspor.
Contoh impor adalah Singapura yang membeli minyak dari luar. Negara kecil ini tidak memiliki cadangan minyak mentah sehingga terpaksa mengimpor minyak mentah dari negara-negara produsen minyak seperti Arab Saudi atau Rusia untuk memenuhi kebutuhan energinya.
Contoh impor lainnya adalah Timor Leste. Negara yang tidak memiliki industri elektronik yang maju akan mengimpor perangkat elektronik konsumen seperti smartphone, komputer, atau televisi dari produsen elektronik yang berada di negara lain seperti China, Korea Selatan, atau Jepang.
Baca juga: Apa yang Dimaksud dengan Ekspor dan Impor?
Indonesia memiliki beragam komoditas ekspor yang mencakup berbagai sektor ekonomi. Beberapa komoditas ekspor utama Indonesia melibatkan sumber daya alam dan produk pertanian. Berikut adalah beberapa komoditas ekspor utama Indonesia: