Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyiasati Mahalnya Biaya Hidup di Jakarta

Kompas.com - 14/12/2023, 16:34 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DKI Jakarta dinobatkan sebagai wilayah dengan biaya hidup termahal di Indonesia. Hal ini sebagaimana ditunjukan oleh data Survei Biaya Hidup (SBH) 2022 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Berdasarkan data tersebut, nilai konsumsi rata-rata per rumah tangga di Ibu Kota mencapai Rp 14,88 juta per bulan pada 2022. Nilai tersebut meningkat sekitar Rp 1,43 juta per bulan dari periode pencatatan sebelumnya, yakni pada 2018, sebesar Rp 13,45 juta per bulan.

Data tersebut kemudian menarik perhatian publik. Pasalnya, besaran biaya hidup per rumah tangga itu jauh lebih besar dibanding upah minimum regional (UMR) di Jakarta. Tercatat UMR di DKI Jakarta sebesar Rp 4,90 juta pada 2023. Sementara pada 2022, UMR Jakarta sebesar Rp 4,64 juta.

Baca juga: Cerita Jastiper dari Malang dan Banjarmasin Raup Omzet Puluhan Juta di Pameran Jakarta X Beauty

Dengan mengasumsikan satu rumah tangga terdapat dua pekerja dengan pendapatan UMR, pendapatan di rumah tangga itu bahkan belum mencapai Rp 10 juta per bulan. Artinya, terdapat "gap" antara pendapatan rumah tangga pekerja gaji UMR dengan rata-rata biaya hidup di Jakarta.

Perencana Keuangan Andy Nugroho menilai, jauh lebih tingginya biaya hidup dibanding UMR di Jakarta disebabkan oleh sejumlah harga komoditas yang memang lebih mahal dibanding daerah lain. Sejumlah komoditas yang harganya dinilai lebih mahal seperti harga tanah atau properti, harga makanan, dan beberapa kebutuhan hidup lain.

"Mengapa biaya rata-rata konsumsi di Jakarta bisa lebih tinggi dibandingkan UMR? Karena seperti yang kita tahu bahwa memang ada beberapa biaya hidup di Jakarta yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kota–kota lain di Indonesia," tutur Andy, kepada Kompas.com, Rabu (13/12/2023).

Baca juga: Ketika Biaya Hidup di Jakarta Hampir Tembus Rp 15 Juta, Tapi UMR Masih di Kisaran Rp 5 Juta per Bulan

Beban warga

Pernyataan itu dibenarkan oleh seorang karyawan swasta yang bekerja dan tinggal di wilayah Jakarta Selatan bernama Dendy (22). Ia mengakui, biaya hidup di Jakarta jauh lebih tinggi dibanding kota asalnya, Medan.

"Biaya hidup di Jakarta benar lebih mahal, kalau dibanding kota asal saya Medan," katanya.

Ia mencontohkan, dengan uang sebesar Rp 20.000, dirinya bisa memenuhi kebutuhan makan per hari di Medan. Namun, nominal uang yang sama hanya cukup untuk satu kali makan di Jakarta.

Baca juga: 10 Kota dengan Biaya Hidup Tertinggi di Indonesia, Jakarta Nomor Satu

Hal itu kemudian membuat makanan menjadi pos pengeluaran paling besar bagi dirinya. Setiap bulannya, Dendy mengaku harus menyiapkan uang sekitar Rp 1,5 juta untuk kebutuhan makan saja.

Selain makanan, ia juga harus merogoh kocek dalam untuk kebutuhan tempat tinggal. Dendy menyebutkan, dirinya tinggal di sebuah kos-kosan di wilayah Jakarta Selatan, dengan biaya sewa Rp 1,2 juta per bulan.

"Kemudian saya juga perlu menyiapkan uang transportasi sekitar Rp 50.000 per hari," katanya.

Baca juga: Jadwal MRT dan LRT Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024

Sementara itu, pekerja swasta lain bernama Elle (28) menilai, besaran biaya hidup di Jakarta tergantung dengan gaya hidup yang dijalani. Sebab, harga komoditas dasar di Jakarta dan di kota asalnya, Banda Aceh, tidak terlalu berbeda.

Akan tetapi, ia mengakui, dengan gaji UMR, pekerja di Ibu Kota hanya akan bisa hidup "pas-pasan". Apalagi jika pekerja sudah memiliki keluarga yang perlu dihidupi.

"Misal pekerja dengan UMR, kemungkinan pas-pasan banget, buat anak, kontrakan, uang makan, " ujarnya.

Baca juga: Mulai 1 Januari 2024, Penjualan Kartu Multi Trip MRT Jakarta Disetop

Halaman:


Terkini Lainnya

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Banjir Landa Konawe Utara, 150 Lahan Pertanian Gagal Panen

Whats New
Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com