Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Riset di AS: Mayoritas Wanita Gen Z Yakin Mampu secara Finansial Hadapi Pensiun

Kompas.com - 19/12/2023, 12:40 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Meskipun beberapa laporan menyebutkan bahwa Generasi Z cenderung memiliki sikap santai dalam menghadapi masa pensiun, namun penelitian terbaru menemukan bahwa generasi ini adalah generasi yang paling yakin bahwa mereka mampu memasuki masa pensiun.

Dalam penelitian Planning and Progress Study by Northwestern Mutual 2023, disebutkan bahwa sebagian besar Gen Z optimistis mampu memasuki masa pensiun. Hampir dua pertiga, atau 65 persen, responden Gen Z yakin bahwa mereka akan siap secara finansial untuk pensiun ketika saatnya tiba.

Ini merupakan persentase tertinggi dari seluruh generasi, dibandingkan dengan 54 persen generasi milenial, 45 persen generasi X, dan 52 persen generasi baby boomer.

Baca juga: Gen Z dan Milenial, Yuk Manfaatkan Bonus Akhir Tahun untuk Investasi

Lebih khusus, perempuan Gen Z sangat percaya diri dibandingkan dengan perempuan generasi lainnya. Hampir 6 dari 10, atau 59 persen, perempuan dalam kelompok usia ini percaya bahwa mereka akan siap secara finansial untuk masa pensiun, dibandingkan dengan 43 persen generasi milenial, 38 persen generasi X, dan 48 persen generasi baby boomer.

Hasil tersebut didasarkan pada wawancara sebanyak 2.740 orang yang dilakukan golongan orang dewasa di AS pada 17 Februari hingga 2 Maret tahun ini. Dalam sturdi tersebut, Gen Z atau orang-orang yang lahir pada tahun 1997 memiliki sikap positif terhadap perencanaan yang mendasari optimisme mereka akan periode pensiun.

“Generasi ini hampir tidak memiliki filter,” kata perencana keuangan bersertifikat Veronica Fuentes, sekaligus direktur pelaksana di Northwestern Mutual.

“Mereka akan mengatakan apa pun yang ada dalam pikiran mereka dan mengajukan pertanyaan apa pun,” lanjut Fuentes.

“Mereka terbuka terhadap orang-orang yang membimbing mereka ke arah yang benar dan mereka tidak takut untuk meminta bantuan,” tambahnya.

Menurut dia, generasi Z terbuka untuk menerima saran dari para ahli dan bersedia untuk melakukan perubahan dalam rencana keuangan mereka. Selain itu, generasi Z juga lebih cenderung memeriksa informasi keuangan yang mereka lihat online atau di media sosial.

Menurut penasihat keuangan asosiasi di Bone Fide Wealth di New York Cornell mengatakan, media sosial membuat para generasi Z tertarik karena mereka mendapatkan paparan terhadap hal-hal yang tidak mereka miliki, dan kemudian mereka dapat mengajukan pertanyaan yang tepat.

Di era informasi, pendidikan keuangan lebih mudah diakses oleh Gen Z dibandingkan generasi sebelumnya.

“Kemampuan kita untuk menggunakan alat-alat tersebut demi keuntungan kita, benar-benar memberikan kemajuan bagi generasi kita. Generasi yang lebih tua tidak benar-benar memiliki alat-alat tersebut untuk digunakan sesuai kemampuan mereka,” kata Cornell.

“Mereka lebih kepada, bagaimana 'mengurangi rasa takut' dan tetap berada di jalur menuju masa pensiun,” lanjut dia.

Baca juga: 7 Kesalahan Keuangan Milenial yang Tidak Boleh Dilakukan Gen Z

Keterbukaan ini dapat membantu perempuan Gen Z untuk berbicara dengan lebih nyaman tentang keuangan mereka dan mengambil langkah-langkah agar mereka tetap berada di jalur yang tepat untuk pensiun dengan nyaman.

“Sikap positif terhadap perencanaanlah yang mendorong hal itu,” lanjut Fuentes.

Memulai perencanaan pensiun dan berinvestasi sejak dini akan membantu investor muda mengambil langkah untuk menghindari ketakutan yang dimiliki oleh pekerja lanjut usia dan kurang siap.

Northwestern Mutual mencatat, rata-rata orang Amerika atau sekitar 45 persen kemungkinan mereka akan hidup lebih lama dari tabungan pensiun mereka, dan 33 persen belum mengambil perencanaan untuk mengatasi kemungkinan tersebut.

“Hal terbaik yang dapat kamu lakukan untuk mengurangi rasa takut adalah memulainya sedini mungkin,” kata Fuentes.

“Bahkan jika menurutmu penghematan 50 dollar AS setiap bulannya, demi 401.000 adalah sesuatu yang lebih baik daripada tidak sama sekali,” tambah dia.

Baca juga: Survei Populix: 54 Persen Masyarakat RI Belanja di E-commerce, Mayoritas Gen Z

Bagaimana solusinya?

Jika kamu ingin mendapatkan masa pensiun yang nyaman, kamu harus melakukan perencanaan tabungan pensiun kamu cara teratur. Idealnya, kamu harus meninjau kembali rencana kamu setiap tahun.

Hal ini membantu kamu memastikan bahwa kamu berada pada jalur yang tepat untuk mencapai target, terutama jika kamu berharap untuk pensiun dini. Melakukan perencanaan akan memberi kamu kesempatan untuk melakukan perubahan jika tujuan atau jadwal kamu berubah.

Selain itu, kamu juga perlu meningkatkan kontribusi pada dana pensiun kamu. Banyak penasihat merekomendasikan untuk menyisihkan 15 persen dari gaji tahunan untuk masa pensiun.

Hal ini tampaknya sulit, terutama bagi pekerja yang baru memulai karir mereka. Jika kamu tidak dapat mencapai target tersebut dengan segera, usahakan untuk meningkatkan kontribusi kamu secara rutin.

“Tantang diri kamu untuk menjadi lebih baik setiap tahunnya,” kata Fuentes.

“Tetapkan target tabungan baru setiap tahun. Bahkan penyesuaian kecil sebesar 1 persen per tahun saja sudah sangat berdampak,” jelasnya.

“Penjumlahan ini dalam jangka waktu 10 tahun, 20 tahun, 30 tahun akan membuat perbedaan besar,” tegasnya.

Baca juga: Perbedaan Perilaku Belanja Online: Gen Z FOMO, Milenial Lebih Stabil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Anggaran Pendidikan di APBN Pertama Prabowo Capai Rp 741,7 Triliun, Ada Program Perbaikan Gizi Anak Sekolah

Whats New
Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada 'Pertek' Tak Ada Keluhan yang Masuk

Bantah Menkeu soal Penumpukan Kontainer, Kemenperin: Sejak Ada "Pertek" Tak Ada Keluhan yang Masuk

Whats New
Tidak Ada 'Black Box', KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Tidak Ada "Black Box", KNKT Investigasi Badan Pesawat yang Jatuh di BSD

Whats New
Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com