Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

William Tanuwijaya Kembali Jual Saham GOTO Senilai Rp 70,1 Miliar

Kompas.com - 20/12/2023, 12:27 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisaris PT GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) William Tanuwijaya kembali menjual saham GOTO miliknya pada Senin (18/12/2023) lalu sebesar Rp 70,1 miliar.

Mengutip Keterbukaan Informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) tujuan penjualan saham GOTO oleh William adalah untuk Pembayaran Fasilitas Kredit / Credit Facility Payment.

Adapun nilai penjualan saham William setara dengan 0,06 persen dari kepemilikan saham William di GOTO, dengan harga Rp 91,7 per saham. Adapun jumlah saham GOTO yang dimiliki William sebesar sebelum melakukan transaksi sebesar 20,6 miliar lembar.

Baca juga: Pendiri Tokopedia William Tanuwijaya Lego Saham GOTO Rp 26,2 Miliar, Ini Sisa Kepemilikannya

Jumlah tersebut setara dengan 1,72 persen kepemilikan William pada saham GOTO. Jumlah tersebut, terdiri dari saham seri A yang sebesar 7,2 miliar lembar saham dan saham seri B sebanyak, 12,5 miliar lembar saham.

Sehingga total kepemilikan saham William setelah transaksi sebesar sebesar 19,8 miliar lembar saham saham seri A dan seri B atau setara dengan 1,66 persen dari modal ditempatkan dan disetor Perseroan.

Baca juga: Profil William Tanuwijaya, Dulu Penjaga Warnet, Kini Bos Tokopedia

 


Sebelumnya, William telah menjual saham GOTO pada Oktober lalu. Dia menjual saham GOTO sebesar 332,2 juta lembar saham pada harga Rp 78,89 per saham atau 0,03 dari total kepemilikan saham William di GOTO.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, Rabu (20/12/2023), harga saham GOTO naik 1,1 persen pada level Rp 88 per saham. Dalam sebulan terakhir harga saham GOTO naik 3,5 persen, namun dalam sepekan melemah 2,2 persen.

Baca juga: Mimpi dengan Mata Terbuka, Prinsip William Tanuwijaya Besarkan Tokopedia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Luncurkan Starlink di Indonesia, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com