Harga buah durian di “negeri tirai bambu” sebesar 10 dollar AS setara Rp 154.000 per kilogram. Padahal di pasar Asia Tenggara rata-rata 6 dollar AS atau Rp 92.000 per kilogram. Harga ini jauh lebih mahal dua kali lipat dari yang berlaku di Indonesia.
Hingga kini, Thailand menjadi negara yang terdepan dalam memenuhi permintaan buah durian di pasar global. Bahkan, Thailand memenuhi 90 persen dari total kebutuhan di China dengan mendapatkan devisa sebesar Rp 46 triliun pada 2022.
Pemerintah China menargetkan, devisa ini bakal meningkat mencapai Rp 50 triliun pada tahun 2023.
Mengapa Thailand dapat menguasai pasar ekspor buah durian? Terobosan apa saja yang telah terjadi di negeri dalam beberapa tahun terakhir?
Thailand sepertinya telah lama melihat potensi buah durian di pasar global. Lihat saja pada 2012, misalnya, negara itu sudah memiliki lahan tananam durian seluas 96.000 hektare, tetapi tahun 2019 melonjak tajam menjadi 152.000 hektar.
Bahkan, otoritas pertanian setempat menargetkan volume produksi buah durian di Thailand pada 2022 mencapai 1,4 juta ton. Artinya telah terjadi peningkatan cukup besar, sebab volume produksi 2019 sebanyak 656.777 ton.
Sejak belasan tahun lalu, Thailand telah membangun perkebunan durian skala besar dengan pengelolaan profesional. Dimulai dari penyediaan bibit berkualitas. Bibit bermutu terwujud melalui pengembangan riset yang terpadu dan kontinyu.
Mereka sadar betul bahwa hanya dengan bibit yang baik akan menghasilkan buah durian terbaik seperti keinginan konsumen.
Selain itu, mereka juga menyiapkan lahan khusus yang luas dan terawat. Tanaman pun mendapatkan pemupukan yang rutin dengan pengairan yang baik.
Permintaan tinggi di pasar luar negeri membuat sejumlah petani Thailand beralih dari budidaya karet menjadi tanaman durian. Tren serupa juga terjadi pada petani singkong.
Antusiasme yang tinggi itu memicu terjadinya gelembung durian. Di mana-mana menanam durian.
Dari sekian banyak jenis durian di Thailand, hanya tiga jenis menjadi unggulan. Ketiga jenis itu adalah Kanyao, Chanee, dan Monthong. Sejauh ini durian Monthong yang paling terkenal.
Durian monthong menjadi golden pillow, sebab memiliki rasa yang enak dan manis, tidak begitu beraroma, daging buah tebal dan pulen.
Ukuran biji yang kecil dan pipih, serta kesegarannya bisa bertahan cukup lama. Beratnya berkisar 3 - 5 kilogram per buah. Ada pula yang mencapai 10 kilogram per buah.
Dalam pengembangan durian, Thailand tidak semata-mata memperluas areal tanaman. Mereka juga meningkatkan produksi dan kualitas buah durian. Itu sebabnya volume produksi terus bertambah setiap tahun.