Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Sebut Siap Kembangkan UMKM dan Koperasi dengan Program Ini

Kompas.com - 26/12/2023, 20:35 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon presiden (Capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo bakal memprioritaskan pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan koperasi. Keduanya, menurut Ganjar, merupakan sokoguru perekonomian nasional.

Sebagai mantan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar telah memiliki pengalaman mengembangkan perekonomian riil rakyat. Selama menjabat, dia membidik pengembangan UMKM dan koperasi yang merupakan penggerak roda perekonomian rakyat.

Di Jawa Tengah, Ganjar telah banyak menelurkan kebijakan pengembangan UMKM dan koperasi. Dia membesut hadirnya Lapak Ganjar, platform online khusus promosi UMKM lokal, dengan dilengkapi upaya endorsement pro bono sejak Juli 2020.

Baca juga: Debat Cawapres Bahas Ekonomi Kerakyatan, Pelaku UMKM Singgung Penyaluran Kredit

Ilustrasi UMKM, pelaku UMKM.SHUTTERSTOCK/ODUA IMAGES Ilustrasi UMKM, pelaku UMKM.

Tidak hanya itu, selama menjabat gubernur, Ganjar ikut mengupayakan sertifiaksi halal bagi 2.144 pengusaha kecil dan menengah. Lewat program OVOP, dirinya terjun langsung memfasilitasi UMKM dan koperasi agar bisa mendapatkan sertifikasi halal.

Pemprov Jawa Tengah pun memiliki 11 Pusat Layanan UMKM (PLUT) yang menyediakan pembinaan terintegrasi. Belum lagi keberpihakkan anggaran, Ganjar juga memberikan bantuan kepada UMKM di Jawa Tengah, dengan total Rp 68,65 triliun, menjadi yang tertinggi secara nasional.

Adapula program Hetero Space, Blangkon Jateng dan masih banyak sederet kebijakan Ganjar pro UMKM dan koperasi. Melalui berbagai upaya itu, tercatat surplus ekspor UMKM Jawa Tengah tembus 708 juta dollar AS, dengan total nilai mencapai 2,5 miliar dollar AS pada tahun lalu.

Ganjar berjanji akan membereskan persoalan dan berupaya mengembangkan UMKM dan koperasi pada tingkat nasional.

Baca juga: Peran Logistik Penting untuk UMKM yang Masuk ke E-commerce

“Jadi kalau kita mau bicara pertumbuhan ekonomi, ada kekuatan ekonomi kecil yang sebenarnya bisa menjadi booster untuk ikut membantu tumbuhnya ekonomi,” ujar Ganjar, di sela-sela kunjungan di Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (26/12/2023).

Ganjar menyebut selayaknya perhatian pemerintah tidak saja kepada proyek besar.

Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo seusai melaunching 1 keluarga miskin 1 sarjana dalam kampanyenya di Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (26/12/2023).KOMPAS.com/Labib Zamani Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo seusai melaunching 1 keluarga miskin 1 sarjana dalam kampanyenya di Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (26/12/2023).

“Jadi kalau kami ditanya optimistis ekonomi tumbuh 7 persen, sangat. Karena tidak saja mengurus yang besar-besar, tapi yang kecil dan banyak ini (UMKM) kekuatan riil masyarakat, di desa bisa berbasis pertanian, pesisir bisa dari sektor nelayan,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, untuk pengembangan UMKM dan koperasi pada tingkat nasional, pasangan Ganjar-Mahfud telah memiliki strategi kebijakan tersendiri.

Baca juga: UMKM Didorong Melek Digital agar Bisa Tembus Pasar Ekspor

Dalam 21 Program Sat Set untuk mewujudkan ‘Indonesia Sehat, Terampil dan Berdaya’, Ganjar-Mahfud memiliki 10 Program Indonesia Berdaya, dimana di dalamnya memuat program Mudah Berusaha, yang fokus pada UMKM dan wirausaha, dengan target “8 Juta Pengusaha Mikro Maju”.

Program “8 Juta Pengusaha Mikro Maju” dirancang untuk membantu perkembangan dan pembangunan UMKM dan koperasi di Indonesia melalui fasilitas kemudahan berusaha dari segi reformasi regulasi termasuk pelatihan.

Program ini memastikan kepastian hukum, modal usaha yang lebih besar dan pelatihan dan bantuan masuk ke pasar ekonomi.

Caranya, mulai dari perapihan dan pembentukan “Satu Data Indonesia” yang memiliki semua informasi UMKM dan koperasi di Tanah Air. Lalu, meyingkatkan dan mempermudah proses pendaftaran UMKM dan Koperasi di Online Single Submission (OSS) melalui kerjasama BUMN, BUMD, BUMDes.

Baca juga: 6 Tips Mengelola Keuangan bagi UMKM

“Mulai dari perizinan yang lebih dimudahkan dan disederhanakan, artinya saat ini OSS (Online Single Submission/perizinan online satu atap) akan disempurnakan agar lebih mudah untuk UMKM dan koperasi,” jelas Ganjar.

Sokongan lain yang penting adalah kemudahan akses modal bagi UMKM. Alokasi kredit perbankan minimal 35 persen, subsidi KUR dari pemerintah. Selanjutnya peningkatan literasi dan keterampilan melalui inkubasi bisnis dan coaching clinic.

Penguatan dan peningkatan pengetahuan merupakan bagian penting lainnya dalam pengembangan UMKM dan koperasi.

“Inkubasi dan klinik bisnis, akan memainkan peran peningkatan pengetahuan, serta literasi. Di sini akan lahir UMKM baru serta kualitas yang meningkat dari UMKM eksisting, termasuk penggunaan teknologi digital,” sebut Ganjar.

Baca juga: Jokowi Minta Pembiayaan UMKM Dipermudah

Pasangan capres-cawapres Ganjar-Mahfud juga mendorong minimal 50 perseb anggaran belanja publik untuk produk UMKM dan koperasi.

“Jadi pemerintah harus jadi offtaker,” pungkas Ganjar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Amankan 4 Penumpang, Petugas Bandara Juwata Gagalkan Penyelundupan 4.047 Gram Sabu

Whats New
478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

478.761 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek pada Libur Panjang Kenaikan Yesus Kristus

Whats New
Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Pengertian Dividen Interim dan Bedanya dengan Dividen Final

Earn Smart
Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Pajak Dividen: Tarif, Perhitungan, dan Contohnya

Earn Smart
Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Jalan Tol Akses IKN Ditargetkan Beroperasi Fungsional Pada Agustus 2024

Whats New
Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Cara Menghitung Dividen Saham bagi Investor Pemula Anti-Bingung

Earn Smart
Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Sepanjang 2023, AirAsia Indonesia Kantongi Pendapatan Rp 6,62 Triliun

Whats New
Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema 'Part Manufacturer Approval'

Menyehatkan Pesawat di Indonesia dengan Skema "Part Manufacturer Approval"

Whats New
Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Libur Panjang, Tiket Whoosh Bisa untuk Masuk Gratis dan Diskon 12 Wahana di Bandung

Whats New
Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Memahami Dividen: Pengertian, Sistem Pembagian, Pajak, dan Hitungannya

Earn Smart
Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Limbah Domestik Dikelola Jadi Kompos, Solusi Kurangi Sampah di Kutai Timur

Whats New
Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 11 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Harga Emas Antam: Detail Harga Terbaru Pada Sabtu 11 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Harga Bahan Pokok Sabtu 11 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Daging Sapi Murni

Whats New
Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Pembinaan Berkelanjutan Sampoerna Diapresiasi Stafsus Presiden dan Kemenkop UKM

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com