Jika dibandingkan tahun 2022, penerimaan negara tercatat masih tumbuh. Tercatat pendapatan negara tumbuh 5,3 persen dari Rp 2.635,8 triliun.
Di sisi lain, realisasi belanja negara mencapai Rp 3.121,9 triliun, setara dengan 100,2 persen target pemerintah. Nilai belanja negara juga tercatat tumbuh, yakni sebesar 0,8 persen dari Rp 3.096,3 triliun.
Baca juga: APBN Defisit Rp 35 Triliun Jelang Tutup Tahun
"Belanja negara jika dibandingkan pada saat Covid masih lebih tinggi lagi. Dan ini diikuti pendapatan negara yang bisa menjaga pace," tutur Sri Mulyani.
Dengan perkembangan pendapatan dan belanja tersebut, pemerintah melakukan pembiayaan sebesar Rp 359,65 triliun. Nilai itu jauh lebih rendah dari target terakhir pemerintah sebesar Rp 479,9 triliun.
Lebih tingginya pembiayaan dibanding defisit menghasilkan sisa lebih perhitungan anggaran (SilPA). Tercatat realisasi SiLPA sampai dengan akhir tahun 2023 sebesar Rp 11,9 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.