Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Ada Keretakan Pada Terowongan Cisumdawu, Ini Penjelasan Menteri PUPR

Kompas.com - 05/01/2024, 10:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan tidak ada retakan atau kerusakan lainnya pada Terowongan Cisumdawu yang diakibatkan oleh gempa Sumedang beberapa waktu lalu.

Menurutnya, pola mirip retakan pada terowongan tersebut merupakan tumpukan debu atau kotoran yang menempel pada permukaan beton yang tidak rata sehingga terlihat seolah dinding terowongan retak.

Hal ini Basuki simpulkan setelah dirinya meninjau langsung Terowongan Cisumdawu pada Rabu (3/1/2024).

"Hasil pengukuran melalui SHMS (Structural Health Monitoring System) tidak menunjukkan adanya efek kerusakan struktur terowongan akibat gempa. Secara struktural terowongan ini masih aman untuk dilalui," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (4/1/2024).

Baca juga: Usai Inspeksi, Kementerian PUPR Sebut Tak Ada Retakan di Terowongan Tol Cisumdawu

Berdasarkan pengukuran SHMS, regangan akibat gempa bumi pada 31 Desember 2023 dan gempa susulan pada 1 Januari 2024 relatif kecil dibandingkan dengan regangan yang tercatat sehari-hari akibat perubahan suhu.

Dengan demikian, pengaruh gempa selama dua hari kemarin tidak menyebabkan deformasi yang signifikan pada struktur Terowongan Cisumdawu.

"Jadi suhu siang-malam atau panas-dingin itu menyebabkan adanya regangan pada terowongan. Dampak dari gempa kemarin lebih kecil dari pengaruh perbedaan suhu harian pada terowongan ini. Terowongan ini dilengkapi dengan expansion joint untuk menyerap regangan tersebut, jadi secara struktural aman," jelasnya.

Pernyataan ini juga didukung oleh pengamatan dan penilaian anggota Komite Keselamatan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ) Iswandi Imran sekaligus pakar dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Menteri Basuki juga memastikan seluruh jembatan di sepanjang Tol Cisumdawu telah diperiksa secara langsung oleh Kementerian PUPR dan KKJTJ pasca gempa bumi dan semuanya telah dinyatakan aman untuk dilalui.

Selain itu, tiga bendungan besar yang berada dekat dari pusat gempa di Sumedang juga telah diperiksa secara seksama. Hasilnya, Bendungan Jatigede, Sadawarna, dan Cipanas juga dalam kondisi stabil dan aman.

Baca juga: Kementerian PUPR: Retak akibat Gempa Sumedang, Terowongan Tol Cisumdawu Aman Dilalui


Sebagai informasi, Terowongan Cisumdawu merupakan terowongan sepanjang 472 meter bagian dari Jalan Tol Cisumdawu yang terletak di Sta. 12+628-Sta. 13+100, Desa Pamulihan dan Desa Cigendel, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Terowongan kembar ini sempat viral karena dikabarkan mengalami keretakan pada dinding terowongan setelah beberapa kali terjadi gempa Sumedang saat pergantian tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Investasi Rp 10 Miliar, Emiten Perhotelan KDTN Siap Ekspansi Bisnis Hotel Rest Area

Whats New
Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Gandeng Binawan, RSUP dr Kariadi Tingkatkan Keterampilan Kerja Tenaga Kesehatan

Whats New
Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Stok Beras Pemerintah Capai 1,85 Juta Ton

Whats New
Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Fokus Starlink, Elon Musk Sebut Ada Kemungkinan Investasi Lainnya di Indonesia

Whats New
Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Lahan Kering di RI Besar, Berpotensi Jadi Hutan Tanaman Energi Penghasil Biomassa

Whats New
Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Riset IOH dan Twimbit Soroti Potensi Pertumbuhan Ekonomi RI Lewat Teknologi AI

Whats New
Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Cara Cek Penerima Bansos 2024 di DTKS Kemensos

Whats New
IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

IHSG Melemah 50,5 Poin, Rupiah Turun ke Level Rp 15.978

Whats New
Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Dari Hulu ke Hilir, Begini Upaya HM Sampoerna Kembangkan SDM di Indonesia

Whats New
Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Disebut Jadi Penyebab Kontainer Tertahan di Pelabuhan, Ini Penjelasan Kemenperin

Whats New
Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Perbankan Antisipasi Kenaikan Kredit Macet Imbas Pencabutan Relaksasi Restrukturisasi Covid-19

Whats New
KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

KKP Tangkap Kapal Ikan Berbendera Rusia di Laut Arafura

Whats New
Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com