Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kecelakaan Kereta Api Terbesar Indonesia dan Korban Jiwa Terbanyak

Kompas.com - 05/01/2024, 15:02 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Juru langsir pun berupaya mengejar dan menghentikan masinis KA 225 yang sudah berangkat. Upaya yang dilakukan juru langsir untuk menghentikan KA 225 pun sia-sia.

Ditambah, lokasi kecelakaan berada di tikungan sehingga kedua masinis tidak saling melihat. KA 225 bertabrakan dengan KA 220 pada pukul 06.45 WIB.

Akibat tabarakan keras adu banteng, seluruh badan lokomotif BB-303 16 "ditelan" oleh gerbong KB3065 601. Sementara lawannya, lokomotif BB-306 16 hampir separuh badannya ikut pula tertelan gerbong pertama yang ditariknya.

Jalur Tanah Abang-Rangkasbitung sendiri dianggap sebagai jalur rawan karena banyak penumpang gelap. Penumpang naik begitu saja ke kereta, duduk di atap, ataupun ke dalam gerbong.

Baca juga: Kecelakaan KA di Bandung, Wapres Minta Ada Koreksi Teknis dan SDM

Jadwal kereta

Jalur kereta api antara Pasar Palmerah dan Rangkasbitung setiap harinya terhitung sangat padat. Kereta api pertama dari Rangkasbitung melalui Sudimara menuju Palmerah berangkat pukul 06.11. Sedangkan sebaliknya, pada pukul 05.00 berangkat kereta api pertama dari Tanah Abang ke Rangkasbitung dengan jalur yang sama.

Setiap harinya, kereta yang menuju ke Palmerah tercatat sebanyak 11 kali keberangkatan yang berakhir pada kereta yang berangkat pukul 20.33 ke Palmerah. Untuk arah yang berlawanan, tercatat jalur-jalur padat jurusan Palmerah-Rangkasbitung pada pukul 15.12, pukul 16.17, dan pukul 18.30 yang merupakan kereta terakhir.

Menurut catatan pihak PJKA, jam padat kereta api ini bisa membawa penumpang setiap gerbongnya sebanyak 180 orang. Ini berarti, satu rangkaian kereta api yang menarik 6 gerbong penumpang memuat sebanyak lebih dari 1.080 orang.

Selain kereta penumpang yang menghubungkan Palmerah-Rangkasbitung, tercatat juga ada kereta barang yang menggunakan jalur kereta ini. Untuk kereta barang yang berangkat dari Palmerah, kereta yang pertama berangkat pukul 08.44.

Kereta barang kedua ke jurusan Rangkasbitung ini setiap harinya tercatat 10 kali pemberangkatan, dengan pemberangkatan terakhir pada pukul 20.36. Termasuk tujuh di antaranya adalah angkutan batu bara.

Sedangkan untuk arah yang sebaliknya, kereta barang dari Rangkasbitung menuju Palmerah diberangkatkan pada pukul 04.15 ke Palmerah. Sedangkan kereta barang terakhir diberangkatkan dari Rangkasbitung pada pukul 21.32.

Jalur kereta api Palmerah-Rangkasbitung dan sebaliknya setiap harinya tercatat sebanyak 39 kali pemberangkatan kereta penumpang dan kereta barang.

Selain itu, masih ditambah lagi sebanyak 3 buah kereta barang yang tidak terdaftar dalam jadwal rute kereta api ini. Ketiga kereta barang ini melakukan perjalanan pulang pergi dan tidak melakukan pemberhentian di Pasar Palmerah seperti kereta barang sebelumnya.

Baca juga: Kemenhub Minta Maaf Ada Kecelakaan KA Turangga di Cicalengka, Kini Fokus Evakuasi Penumpang dan Pulihkan Jalur Kereta

Artikel ini bersumber dari Arsip Harian Kompas berjudul "Meretus Tragedi Bintaro" dan "Kecelakaan KA Paling Tragis: Lebih Seratus Orang Tewas".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com