Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek Kereta Cepat Masih Dibayangi Utang China, Tenornya Jadi Lebih Panjang

Kompas.com - 10/01/2024, 12:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Tenor Jadi 45 Tahun

Jika melihat catatan Kompas.com, bunga utang yang sudah disepakati ini turun dari sebelumnya ditawarkan oleh China sebesar 3,4 persen per tahun. Namun jangka waktu pelunasan atau tenornya meningkat dari sebelumnya 30 tahun menjadi 45 tahun.

Pada April 2023, Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Panjaitan mengatakan, China enggan menurunkan bunga pinjaman menjadi 2 persen dengan tenor selama 40 tahun.

Kendati dianggap memberatkan, Luhut menyampaikan, bunga utang yang dipatok China itu "tidak masalah" karena Indonesia memiliki kemampuan untuk membayar dan melunasi pinjaman dari pajak.

"Jangan under estimate Indonesia semakin baik loh. Kamu lihat penerimaan pajak naik 4,8 persen karena banyak di Indonesia ini batu bara," ucap Luhut.

Baca juga: H-2 Pergantian Tahun, Kereta Cepat Whoosh Angkut 20.000 Penumpang

Terkait bunga utang dari pinjaman ke CBD, Tiko sempat mengatakan, pemerintah telah berhasil melakukan negosiasi dari awalnya sebesar 4 persen menjadi sekitar 3,7 persen-3,8 persen.

Dia bilang, bunga utang dari CBD itu jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan imbal hasil (yield) obligasi Amerika Serikat atau U.S. Treasury.

"Angkanya 3,7-3,8 persen, karena kita lihatin treasury yield-nya Amerika kan sekarang 5,25 persen. Artinya jauh di bawah treasury yield Amerika. Jadi memang itu bunga konsesi lah, diberikan bunga khusus juga dengan tenor yang panjang sekali, 35 tahun," ujar Tiko saat ditemui di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Baca juga: Kereta Cepat Whoosh Bikin Penasaran Masyarakat Dalam dan Luar Negeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com