Kelima, menerapkan fleksibilitas tempat dan jam kerja. ASN khususnya di kota-kota besar memerlukan waktu lebih dari satu jam untuk tiba di kantor.
Kawulur, dkk (2020) menyatakan kemacetan dapat menggakibatkan pengguna jalan merasakan waktu yang terbuang, boros bensin, mengurangi pendapatan dan kenyamanan terganggu.
Karena itu, Nadia Tatlow, CEO perusaahaan Shift, seperti dikutip majalah Forbes (17/12/2021) menyatakan jam kerja fleksibel dapat mengurangsi stres dua kali lebih besar yang diakibatkan macet dan jarak yang harus ditempuh pegawai.
Fleksibilitas dapat berupa bekerja dari rumah pada hari Jum’at, sedangkan Senin sampai dengan Kamis bekerja di kantor.
Kita berharap pada 2024, bertepatan dengan tahun pemilihan presiden akan menandai langkah besar mewujudkan "smart ASN" yang menjadi penopang utama birokrasi Indonesia berkelas dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.